Sehingga, tidak ada salahnya menerima Adly yang memang ingin berkutat di dunia politik.
"Sebetulnya kita beri ruang pada siapa saja baik kader internal maupun eksternal 30 persen."
"Asal komitmen dengan pakta integritas, kita usulkan dan keluar SK-nya," kata Fikri, dikutip Tribun Jateng.
Diketahui, Adly sudah bergabung dengan PKS dan ikut mempopulerkan PKS Muda.
Kendati demikian Fikri belum mengetahui detail bagaimana prosesnya Adly bisa menjadi BCAD dapil 1 Jateng.
"Ya mungkin ada sejarahnya ya," tandas Fikri.
Gagal jadi Anggota DPR
Setelah terjun bersama PKS pada Februari 2018 lalu, Adly memutuskan untuk beralih 'gerbong' politik.
Pada Pemilu 2019 kemarin, Adly Fairuz memutuskan maju sebagai calon anggota DPR dari Dapil Jawa Tengah I bersama Partai Nasional Demokrat (NasDem).
"Saya akan maju melalui Partai NasDem. Selain mengandalkan mesin partai, saya juga ada tim relawan di daerah-daerah pemilihan."
"Sehingga optimistis bisa meraih simpati pemilih," ujar Adly Fayruz, dalam laman resmi NasDem pada Jumat (6/7/2018) lalu.
Adapun pada pemilihan legislatif 17 April 2019 lalu, Adly maju sebagai Caleg DPR RI nomor urut 5 Dapil Jateng 1.
Daerah pemilihan Jawa Tengah 1 meliputi Kota Semarang, Kabupaten Semarang, Kota Salatiga, dan Kabupaten Kendal.
Namun, Adly kalah perolehan suara dan gagal melenggang maju ke Senayan.
Ditengarai, gagalnya Adly menjadi 'wakil rakyat' lantaran tidak lepas dari pengaruh dapil 1 Jateng yang menjadi kandang partai PDI-P.
(Tribunnews.com/Maliana, Tribunjabar.com/Mumu Mujahidin, Tribunjateng.com/M Nur Huda)