News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Usai Unjuk Rasa di Depan Kantor Gubernur, Mahasiswa Universitas Pattimura Diculik dan Dipukuli

Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Muhamad Syahrul Wadjo (berbaju hitam) korban penculikan orang tak dikenal sementara diminta leterangan ya oleh penyidik Polresta Pulau Ambon dan Pulau_Pulau Lease, Kamis (3/9/2020)

TRIBUNNEWS.COM, MALUKU -  Muhamad Syahrul Wadjo menjadi korban penculikan, Rabu (2/9/2020) malam.

Mahasiswa Universitas Pattimura Ambon ini juga dipukuli  sekelompok orang tak dikenal.

Diduga aksi penculikan ini berkaitan dengan unjuk rasa yang dilakukan Syahrul bersama mahasiswa lain di depan Kantor Gubernur Maluku pada hari yang sama.

Sebelumnya, Rabu (2/9/2020) pagi, Syahrul dan rekan-rekannya menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor Gubernur Maluku dan berlangsung hingga sore hari.

Kemudian pada malam harinya, Syahrul Wadjo berada di sekitar Sekretariat HMI Ekonomi, Universitas Pattimura.

Salah seorang rekan Syahrul, Fadel Ibrahim menjelaskan, Syahrul saat itu tengah berbicara melalui telepon tak jauh dari sekretariat.

Tiba-tiba datang sebuah mobil mendekat ke arah Syahrul.

Baca: Kios Bensin di Gunung Nona Kota Ambon Terbakar, Sepeda Motor Hangus

"Tadi kita banyak di dalam sekretariat, tiba-tiba dua mobil pribadi warna hitam muncul dan langsung menculik Syahrul yang sedang menelepon seseorang," kata Fadel, Kamis (3/9/2020).

Pelaku memakai masker dan menghajar korban.

Rekan-rekan Syahrul saat itu tak bisa mengenali wajah anggota kelompok tersebut.

Sebab, mereka mengenakan masker dan topi.

Fadel juga menyebut, salah seorang penculik terlihat membawa parang dan menodongkan senjata itu ke arah rekannya.

"Korban sempat berteriak minta ampun tapi dia dibanting lalu dimasukkan ke dalam mobil," ujar Fadel.

Syahrul sempat dipukuli oleh para penculik tersebut.

Baca: 4 Street Food di Jogja dengan Harga Murah Meriah, Lumpia Samijaya hingga Angkringan Pak Jabrik

Melihat Syahrul dibawa pergi secara paksa, rekan-rekannya melapor ke polisi. Namun pada Kamis (3/9/2020) pagi sekitar pukul 06.00 WIT, korban kembali ke sekretariat.

"Korban dilepas para penculik pagi tadi, jadi dia datang sendiri ke sekretariat, kita juga tak tahu dilepas di mana," kata Ketua HMI Cabang Ambon, Abdul Khalik Lapalelo.

Ia meminta polisi bertindak cepat mengusut kasus penculikan tersebut dan menangkap pelakunya.

Polisi bentuk tim khusus Menyusul kejadian tersebut, Polda Maluku membentuk tim khusus untuk mengungkap kasus ini.

"Bapak Kapolda telah memerintahkan untuk dibuat tim khusus," kata Kabid Humas Polda Maluku Kombes Pol Muhammad Roem Ohoirat.

Tim khusus Polda akan membantu Polresta Ambon menangkap para pelaku penculikan.

“Jadi, dari Polda ini akan mem-back up, yang jelas Bapak Kapolda telah perintahkan kasus ini harus diusut tuntas, bahkan tadi Dirkrimum yang tidak ada di TKP diminta ke sini,” kata dia. (Kompas.com/Kontributor Ambon, Rahmat Rahman Patty)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pagi Berdemonstrasi, Mahasiswa Diculik dan Dipukuli Malam Harinya"

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini