Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Kementerian Agama segera menggulirkan program penceramah bersertifikat.
Target awal, program bisa diikuti 8.200 penceramah.
Dirjen Bimas Islam Kamaruddin Amin mengatakan, pelaksanaan program akan dilakukan secara kolaboratif, di mana peran Kementerian Agama sebagai koordinator dan fasilitator.
"Program penceramah bersertifikat akan melibatkan banyak pihak, termasuk Lemhanas, BPIP, dan BNPT," tegas Kamaruddin diketerangannya, Jumat (3/9/2020).
Baca: Minta Doa Agar Cepat Sembuh Malah Dikomentari Jahat, Ustadz Yusuf Mansur: Sebagai Penggugur Dosa
Ia melanjutkan, program ini juga akan melibatkan MUI dan ormas Islam lainnya.
Kamaruddin menambahkan pemilihan narasumber program ini juga akan melibatkan ormas.
"Inti program ini adalah penguatan wawasan kebangsaan dan pengarusutamaan pemahaman keagamaan rahmatan lil alamin," imbuhnya.
Baca: Cerita Ustaz Abdul Somad Dapat Honor Rp 400 Juta dari YouTube, Habis Semua untuk Disumbangkan
Dikutip dari Kompas.com, Menteri Agama fachrul Razi mengatakan, program tersebut bertujuan untuk menghasilkan penceramah yang memiliki wawasan kebangsaan.
Fachrul mengatakan, program sertifikasi penceramah akan dimulai pada September ini.
"Kami di Kementerian Agama membuat program yang kami namakan penceramah bersertifikat.
Ini akan menghasilkan penceramah yang kita bekali dengan banyak hal, masalah wawasan kebangsaan, pancasila dan lain-lain yang harusnya diperjuangkan bukan dieliminasi," kata Fachrul dalam sebuah webinar, Rabu (9/2/2020).
Fachrul mengatakan, program sertifikasi penceramah akan dimulai pada September ini.