Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail
TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Doni Monardo yang juga menjabat sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyampaikan keprihatinan atas gugurnya 100 dokter selama wabah coronavirus ini.
Doni kembali mengingatkan, seharusnya dokter dan tenaga medis menjadi benteng terakhir dalam melawan Covid-19.
Dalam hal ini, masyarakat diharapkan dapat menjadi garda terdepan guna memutus mata rantai penyebaran virus corona penyebab Covid-19 .
“Saya turut berduka cita atas meninggalnya dokter-dokter selama pandemic Covid-19. Dokter-dokter mestinya menjadi benteng terakhir. Yang berada di garis terdepan adalah kita semua, bukan para dokter atau tenaga kerja."
Baca: Sudah 27 Dokter di Jawa Timur Meninggal, Mayoritas Justru Tidak Tangani Pasien Covid-19 di ICU
"Kalau kita sayang dengan dokter-dokter yang merupakan aset bangsa kita harusnya patuh pada protokol kesehatan untuk memutus mata rantai penyebaran wabah coronavirus,” ungkap Doni Monardo dalam siaran pers BNPB, Jumat, (4/9/2020).
Baca: Tes PCR Disebut Lebih Akurat DARI Rapid Tes, Mengapa? Ini Penjelasan Dokter Patologi Klinik
Selanjutnya, Satgas Covid-19 juga akan menggalakkan kampanye yang mengusung tema “Pesan Ibu” untuk mensosialisasikan protokol kesehatan selama pandemi Covid-19 .
Menurut Doni, sosok Ibu adalah figur yang sangat dihormati anak-anaknya. Sehingga dalam hal ini, Ibu dapat memberikan contoh bagaimana menjalankan protokol kesehatan dengan baik dari dalam rumah.
“Kalau kita sayang dengan ibu kita tentu kita akan menjaga jangan sampai ibu kita tertular apalagi yang punya penyakit bawaan seperti jantung dan diabetes mudah tertular dan dapat menyebabkan kematian karena Covid-19 ,” pungkas Doni Monardo.