"Turut berduka cita atas wafatnya Prof. Dr. H. Abdul Malik Fadjar, MSc (Menag 1998-1999 & Mendiknas 2001-2004)
Semoga Allah SWT karuniakan Husnul Khatimah, seluruh amal baik Beliau diterima sbg ibadah, dan diterima di sisi terbaik Allah SWT di alJannah," di akun twitternya @hnurwahid.
Sementara itu, mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin menyebut sosok almarhum A Malik Fadjar sebagai pejuang Muhammadiyah.
"Almarhum adalah pejuang Muhammadiyah. Sebagian besar hidupnya diabdikan dalam Persyarikatan Muhammadiyah, mulai dari bawah hingga menjadi salah seorang Ketua PP Muhammadiyah," kata Din dalam keterangannya, Jakarta, Senin (7/9/2020).
Menurut Din, selama berada dalam Pengurus Pusat Muhammadiyah, Malik sangat aktif dan pikirannya banyak mewarnai langkah Muhammadiyah, khususnya dalam bidang pendidikan.
"Almarhum adalah pribadi akrab, walaupun usianya di atas rata-rata anggota pimpinan yang lain, namun beliau menaruh takzim kepada yang lain, termasuk cukup menyantuni para aktifis muda," ucap Din.
"Almarhum mewakili Muhammadiyah dalam banyak jabatan politik kenegaraan, sejak dari menjadi Menteri Agama, Mendiknas, Menko Kesra, dan terakhir sebagai Anggota Wantimpres," sambung Din.
Baca: Abdul Malik Fadjar, Tokoh Bangsa yang Peduli terhadap Dunia Pendidikan Itu Berpulang
Din pun menyebut kepergian Malik ke khadirat Sang Pencipta adalah kehilangan besar bagi Muhammadiyah serta umat Islam dan Bangsa Indonesia.
"Semoga segala kiprah dan perannya menjadi amal jariah bagi almarhum," ucapnya.
Profil
Dikutip dari laman muhammadiyah.or.id, Abdul Malik Fadjar lahir di Yogyakarta, 22 Februari 1939.
Ia adalah lulusan dari Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sunan Ampel Malang pada 1972.
Kemudian melanjutkan pendidikan S2 di University of Florida, Amerika Serikat pada 1981.
Dirinya menjabat sebagai Menteri Pendidikan Nasional Kabinet Gotong Royong (2001-2004).