Sumber Amnesty di Aceh melaporkan bahwa sebanyak 102 laki-laki, 181 perempuan dan 14 anak-anak berada di kapal dan menjalani perjalanan laut selama 7 bulan.
Bahkan sekira 30 orang dari rombongan mereka telah meninggal dunia dan jenazahnya dibuang ke laut.
Selain itu tercatat dua pengungsi yang diselamatkan berada dalam kondisi sakit dan dibawa ke rumah sakit terdekat.
Sumber yang sama juga mengatakan pengungsi lainnya dibawa ke sebuah Balai Latihan Kerja, tempat di mana rombongan pengungsi sebelumnya tinggal selama beberapa bulan setelah mendarat di bulan Juni.
Amnesty International Indonesia mencatat Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri telah berjanji untuk menyediakan tempat tinggal sementara di Lhokseumawe bagi ratusan pengungsi Rohingya yang tersampat bulan Juni yang sebagian besar perempuan dan anak-anak.
Selain itu Amnesty International Indonesia juga mencatat pemerintah juga mengatakan pihaknya bekerja sama dengan Komisi Tinggi PBB untuk Pengungsi dan Organisasi Migrasi Internasional untuk memastikan kesejahteraan para pengungsi.
Diberitakan sebelumnya sebanyak 295 orang etnis Rohingnya yang terdampar di pantai Ujong Blang, Kecamatan Banda Sakti, Lhokseumawe, Senin (7/9/2020) masih beristirahat di pondok di bibir pantai tersebut.
Sebagaimana diketahui para imigran yang menaiki kapal kayu ini mendarat di kawasan pinggir pantai Ujong Blang, pada Senin (7/9/2020) sekitar pukul 01.00 WIB.
Warga imigran ini berjumlah sementara 295 orang yang terdiri dari pria dewasa berjumlah 100 orang, anak-anak berjumlah 14 orang, dan wanita dewasa berjumlah 181 orang.
Pantauan Serambinews.com, pukul 09.30 WIB, para imigran ini sebagian merebahkan diri karena kelelahan.
Warga yang merasa kasihan, memberikan makanan ringan seperti roti dan lainnya.
Sementara, petugas TNI-Polri berjaga secara ketat di lokasi untuk mencegah mereka kabur dari lokasi.
Belum ada informasi akan direlokasi kemana ke 295 etnis Rohingnya ini.
Namun pihak Pemerintah Kota Lhokseumawe, sedang menggelar rapat terkait nasib mereka.
Para imigran ini juga telah diberikan masker, untuk antisipasi paparan virus corona.
Hingga berita ini diturunkan belum ada konfirmasi pihak Imigrasi atau pihak UNHCR.
Beberapa bulan lalu tepatnya pada Juni 2020, 94 imigran Rohingya juga tiba di perairan Aceh, yakni di Pantai Lancok, Kecamatan Syamtalira Bayu, Aceh Utara, Kamis (25/6/2020) sekitar pukul 16.00 WIB.