TRIBUNNEWS.COM - Pendiri Kompas Gramedia, Jakob Oetama meninggal dunia, Rabu (9/9/2020).
Jakob sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Mitra Keluarga Kepala Gading, Jakarta Utara.
Ia masuk rumah sakit dalam keadaan kritis dan mengalami gangguan multiorgan.
Jenazah Jakob Oetama disemayamkan di Gedung Kompas Gramedia, Palmerah Selatan, Jakarta untuk mendapatkan penghormatan terakhir.
Jakob Oetama rencananya akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Kamis (10/9/2020) pukul 12.00 WIB.
Sejumlah tokoh Indonesia turut berduka cita atas meninggalnya wartawan senior ini.
Baca: LIVE Streaming Prosesi Pemakaman Jakob Oetama di Kompas TV, Pendiri Kompas Gramedia
Berikut Tribunnews.com telah merangkum ucapan dukacita dari sejumlah tokoh atas meningganya Jakob Oetama:
Ahok
Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama (BTP) atau Ahok menyampaikan duka cita atas meninggalnya Jakob Oetama lewat akun Instagram pribadinya.
Ahok menyampaikan ucapan terima kasihnya untuk petuah-petuah yang diberikan Jakob Oetama kepada dirinya.
"Turut berduka cita yang sedalam-dalammya atas wafatnya Bapak Jacob Oetama, terima kasih telah mendirikan surat kabar Kompas salah satu surat kabar (media) yang wajib saya baca dan juga terima kasih atas petuah-petuah yang disampaikan kepada saya, selamat jalan Pak Jacob," tulis Ahok.
Baca: Jakob Oetama di Mata Seorang Herman Darmo: Sederhana, Jujur dan Pembela Orang Kecil
Erick Thohir
Menteri BUMN, Erick Thohir juga menyampaikan duka citanya atas berpulangnya Jakob Oetama.
Dalam unggahan di akun Instagram-nya, Erick Thohir menyebut Jakob Oetama adalah mentornya di industri media.
Ia juga mengucapkan terima kasih atas jasa Jakob Oetama yang telah menancapkan fondasi media di Indonesia.
"Foto ini diambil sudah cukup lama, ketika saya bersama Alm Pak Jakob Oetama dan Pak Dahlan Iskan @dahlaniskan19 . Kedua figur ini adalah mentor saya di industri media.
Hari ini saya sangat berduka. Selamat jalan Pak Jakob, terima kasih telah banyak memberikan ilmu yang sangat berguna.
Terima kasih sudah menancapkan fondasi media di Indonesia," tulisnya.
Wishnutama
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishunatama menyampaikan duka cita mendalam atas meninggalnya Jakob Oetama.
Dalam unggahan di akun Instagram pribadinya, Wishnutama menyebut Jakob Oetama adalah seorang tokoh yang mempunyai idealisme dan sifat bijak yang sangat tinggi.
Ia mengaku banyak memperoleh ilmu yang bermanfaat dari sosok Jakob Oetama.
"Turut berduka cita sedalam-dalamnya atas kepergian pak Jacob Oetama.
Saat saya memimpin salah satu TV swasta yang juga dimiliki oleh almarhum, saya sering diundang kekantor Pak Jocob untuk berbincang mengenai banyak hal termasuk perkembangan media kedepan.
Almarhum Pak Jacob adalah seorang tokoh yang mempunyai idealisme dan sifat bijak yang sangat tinggi. Banyak ilmu dan ‘wisdom’ yang saya dapat langsung dari beliau, yang sangat bermanfaat bagi saya dalam menjalankan tugas-tugas saya selanjutnya.
Selamat jalan Pak Jacob Oetama. Terima kasih banyak untuk inspirasi dan karyanya bagi kemajuan media dan bangsa ini. Semoga amal pengabdian almarhum mendapatkan balasan yang setimpal dari Allah SWT, dan segenap keluarga yang ditinggalkannya diberikan kekuatan dan ketabahan," tulisnya.
Baca: Wamenag: Jakob Oetama Ajarkan Nilai-nilai Humanisme, Demokrasi, dan Keterbukaan
Baca: Puan Maharani: Jakob Oetama Tokoh Berintegritas dan Menginspirasi bagi Pers Nasional
Anies Baswedan
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengungkapkan awal pertemuannya dengan pendiri dengan Jakob Oetama.
Anies pertama kali bertemu Jakob Oetama saat ia berkuliah di Universitas Gadjah Mada.
Ia kemudian mendapat undangan untuk berdiskusi di Kantor Kompas, Jakarta bersama Jakob Oetama.
"Saat itu saya punya kesan (Jakob Oetama) sebagai seorang yang punya pemikir yang bisa me-manage kegiatannya sehingga menjadi sebuah grup yang sebesar ini," kata Anies seusai melayat Jakob Oetama di Gedung Kompas Gramedia, Rabu (9/9/2020) malam, dikutip dari Kompas.com.
Yasonna Laoly
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna Laoly menyampaikan dukacita atas wafatnya Jakob Oetama.
Yasonna mengatakan, kepergian Jakob Oetama bukan hanya kehilangan bagi dunia pers, tetapi duka bagi seluruh bangsa Indonesia.
"Kepergian Jakob Oetama bukan hanya duka bagi dunia jurnalisme nasional."
"Tetapi kita semua kehilangan salah satu tokoh bangsa yang menjadi teladan berkat komitmennya pada kemanusiaan dan keIndonesiaan," kata Yasonna, dikutip dari Kompas.com.
Baca: 5 Fakta Pendiri Kompas Gramedia Jakob Oetama, Awal Karier Jurnalistik hingga Raih Segudang Prestasi
Yasonna menuturkan, ia mengenal Jakob Oetama melalui karya yang begitu kental dengan nilai-nilai kemanusiaan.
"Yang mengagumkan adalah bagaimana suara-suara itu bisa disampaikan dengan caranya sendiri."
"Sehingga menjadi kritik yang santun untuk membuka mata pemerintah atas keadaan yang dialami rakyat kecil," terangnya.
Ia menyebut, karya dan peninggalan Jakob Oetama sudah lebih dari cukup untuk menilai kualitas salah satu tokoh pers nasional itu.
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, Kompas.com/Wahyu Adityo Prodjo/Ardito Ramadhan)