TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pada 17 Agustus 1945 Bangsa Indonesia menyatakan Kemerdekaannya.
Selanjutnya pada tanggal 18 Agustus 1945 para pemimpin Indonesia yang menjadi anggota Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) bersama-sama 25 orang perwakilan daerah mengadakan sidang pertamanya di bawah pimpinan Ir Soekarno dan Moh Hatta.
Dalam sidang tersebut diputuskan antara lain agar Presiden selekas mungkin mendirikan Tentara Kebangsaan untuk kepentingan mempertahankan kedaulatan Republik Indonesia.
Kemudian pada 22 Agustus 1945 PPKI mengadakan rapat dan memutuskan antara lain membentuk Badan Keamanan Rakyat (BKR) dengan tujuan menjaga keamanan umum dalam negeri.
BKR tidak dinamakan tentara semata-mata untuk menghindari bentrokan dengan pihak penjajah Jepang yang menganggap hal tersebut sebagai suatu tindakan agresif.
Di samping itu pembentukan BKR adalah untuk mendapatkan pengakuan dunia internasional terhadap kemerdekaan Indonesia yang baru diproklamasikan.
Pengumuman Pemerintah tentang pembentukan Badan Keamanan Rakyat (BKR) kemudian mendapat sambutan dari pemuda-pemuda yang bertugas di bidang kelautan dan pelayaran.
Sehingga pada tanggal 10 September 1945 dibentuk BKR Laut Pusat di bawah pimpinan Laksamana Muda TNI (Purn) Mas Pardi dan telah mendapat pengesahan dari Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP).
Kemudian markas BKR Laut Pusat menggunakan sebuah gedung di Jalan Budi Oetomo Jakarta.
Setelah BKR Pusat dibentuk, secara berantai telah mengobarkan semangat para pemuda pelaut di daerah lainnya untuk membentuk BKR Laut sehingga pada kurun waktu bulan September 1945 telah terbentuk BKR Laut di daerah antara lain BKR Laut Banten, BKR Laut Cirebon, BKR Laut Semarang, BKR Laut Cilacap, BKR Laut Banyuwangi, dan lain-lain.
Dengan demikian BKR Laut Pusat telah berperan penting sebagai cikal bakal pembentukan organisasi pertahanan negara matra laut yang saat ini dinamakan dengan TNI AL.
Guna mengenang perjuangan, tekad, serta semangat para pahlawan bahari tersebut maka berdasarkan telegram KSAL tanggal 31 Agustus 2009 ditetapkan bahwa setiap tanggal 10 September diperingati sebagai hari lahir TNI AL.
Baca: KSAL Pimpin Ziarah ke TMP Kalibata Sebelum Upacara HUT Ke-75 TNI AL
Sejarah singkat kelahiran TNI AL tersebut dibacakan pada saat upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-75 TNI Angkatan Laut tahun 2020, di Lapangan Bendera Gedung Utama RE Martadinata Mabesal Cilangkap Jakarta Timur pada Kamis (10/9/2020).
Dalam amanatnya Yudo mengangkat sejumlah hal di antaranya terkait pentingnya Sistem Senjata Armada Terpadu (SSAT) hingga kiprah TNI AL dalam operasi-operasi penting.