News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Ahli Kesehatan : Puskesmas Kunci Pendukung Perilaku Masyarakat saat Pandemi Covid-19

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Theresia Felisiani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang pegawai melintas saat jam pulang kerja di Puskesmas Dago, Jalan Ir H Djuanda, Kota Bandung, Selasa (28/7/2020). Puskesmas Dago, salah satu yang ditunjuk di Kota Bandung menjadi tempat pendaftaran relawan untuk menjalani uji klinis vaksin anticorona buatan Cina. Pihak puskesmas terlebih dulu akan melakukan sosialisasi kepada masyarakat sekaligus meminta dukungan RT, RW, kelurahan, dan kecamatan sebelum menerima pendaftaran relawan uji klinis vaksin anticorona tersebut. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN) *** Local Caption *** Puskesmas Dago Tempat Pendaftaran Relawan Uji Klinis Vaksin Anticorona Buatan Cina

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dewan Pakar Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) Hermawan Saputra mengatakan, puskesmas menjadi kunci pendukung perilaku masyarakat agar tertib menjalankan protokol kesehatan di tengah wabah Covid-19.

Ia menilai, sebagai layanan kesehatan di tengah masyarakat, para bidan, perawat serta analisis kesehatan dapat langsung terjun mensosialisasi pentingnya protokol kesehatan.

"Banyak tenaga kesehatan yang kesehariannya bersama warga. Jadi memberi tahu pencegahan itu lebih baik daripada mengobati," ujarnya dalam diskusi virtual, Sabtu (12/9/2020).

Lebih lanjut ia menuturkan harusnya Covid-19 bisa dideteksi lebih dini dari puskesmas.

Baca: 100 Tenaga Kesehatan di Batam Terpapar Covid-19, Paling Banyak Berasal dari Puskesmas

Baca: Diduga Terpapar dari Pasien, 10 Dokter dan Nakes Puskesmas Jatirejo Mojokerto Positif Covid-19

Untuk itu, Hermawan mendorong pemerintah memperkuat layanan puskesmas seperti negara Thailand.

"Sekali lagi semoga ini bukan wacana agar shifting responsibility untuk penguatan primer (di puskemas) bisa jadi lebih fokus," harapnya.

"Kita belum selesai gelombang pertama covid-19 ini dan semoga tidak ada gelombang dua dan ketiga," imbuh Hermawan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini