TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pendakwah ternama Syekh Ali Jaber menceritakan detik-detik seorang pria tiba-tiba naik ke atas panggung dan menusuk tangan bagian kanannya.
Insiden itu berlangsung di Masjid Afaludin Tamin Sukajawa, Tanjungkarang Barat, Bandar Lampung, Minggu (13/9/2020).
Akibatnya, bagian tangan sebelah kanan Syekh Ali Jaber mengalami luka cukup serius dan harus menerima beberapa jaitan.
Setelah penusukan tersebut, Syekh Ali Jaber merasakan baju sebelah kanannya basah karena darah yang keluar cukup banyak.
"Berdarah terus, sampai baju saya sebelah kanan basah karena darah cukup banyak keluar. Saya sampai lepas baju," ucapnya dikutip TribunJakarta.com, Minggu (13/9/2020).
Detik-detik kejadiaan tak terduga tersebut diceritakan Syekh Ali Jaber melalui wawancaranya di Kabar Petang, TV One.
Mulanya, sang pendakwah mengatakan kini kondisinya sudah membaik setelah mendapatkan perawatan.
"Alhamdulilah sudah membaik, sudah dijait. Cukup dalam hampir kurang lebih 10 jaitan, 6 di dalam 4 di luar," katanya.
Baca: Usai Ditusuk Pria Berbaju Biru, Syekh Ali Jaber Lanjutkan Ceramah, Kisahkan Detik-detik Penyerangan
Lanjutnya, luka tusuk tersebut mengenai otot bagian tangan kanan atas.
Sebelum peristiwa berlangsung, Syekh Ali Jaber mengaku sedang mengawali acara di masjid tersebut agar jamaahnya mengikuti protokol kesehatan.
Baca: Ditusuk saat Sedang Ceramah, Ini Sosok Syekh Ali Jaber, Pendakwah Asal Madinah yang Jadi WNI
Setelahnya, Syekh Ali Jaber memanggil seorang anak berusia 9 tahun untuk tes sebuah bacaan.
"Saya panggil seorang anak usia 9 tahun untuk tes bacaan, karena dia ikut wisuda. Sambil saya bantu dia perbaiki bacaannya, meluruskan hurufnya," sambungnya.
"Begitu selesai, saya minta ibu si anak itu untuk foto bersama untuk kenang-kenangan," kata Syekh Ali Jaber.
Namun saat hendak berfoto, memori ponsel si ibu anak tersebut terlalu penuh.