TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi mengungkapkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan menyampaikan statement pada sesi General Debate Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (SMU PBB) yang dilaksanakan pada 22-29 September 2020.
“Insya Allah, Bapak Presiden akan berpartisipasi pada sesi ini dan akan menyampaikan statement secara virtual,” kata Menlu di Jakarta, Kamis (18/9/2020).
Diperkirakan, waktu penyampaian pidato Presiden akan berlangsung pada tanggal 23 September 2020 pukul 07.30 pagi waktu Jakarta.
Menlu berujar pesan tersebut akan ditayangkan di webTV.un serta di General Assembly Hall secara virtual
SMU PBB ke-75 sendiri akan dimulai pada tanggal 15 September 2020, sementara Sesi Tingkat Tinggi SMU PBB ke-75 akan berlangsung tanggal 21 September 2020 – 2 Oktober 2020.
“Tema SMU PBB tahun ini adalah “The Future We Want, the UN We Need: Reaffirming our Collective Commitment to Multilateralism – Confronting COVID-19 through effective Multilateral Action,” ungkap Retno.
Serangkaian acara juga akan diikuti sejumlah menteri dari Indonesia, yakni High Level Meeting of the General Assembly to Commemorate the 75th Anniversary of the UN (UN75) pada 21 September 2020 dan The High-Level Meeting to Commemorate and Promote the International Day for Total Elimination of Nuclear Weapons pada 2 Oktober 2020, Indonesia diwakili oleh Menlu Retno Marsudi.
Pertemuan The Summit on Biodiversity pada 30 September 2020, Indonesia akan diwakili oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya.
The High-Level Meeting of the General Assembly on the Twenty-fifth Anniversary of the Fourth World Conference on Women pada 1 Oktober 2020, yang akan diwakili Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga.
“Sidang Majelis Umum PBB tahun ini dilakukan bertepatan dengan peringatan 75 tahun berdirinya PBB dan dilaksanakan di tengah situasi dunia yang penuh dengan berbagai tantangan, “ kata Menlu.
Baca: Menlu: 122 Jamaah Tabligh WNI Berhasil Dipulangkan ke Indonesia
Partisipasi Indonesia pada SMU PBB ke-75, akan digunakan Indonesia untuk menyampaikan pesan-pesan penting, antara lain pentingnya terus memajukan kerjasama internasional dan solidaritas global bagi penanganan pandemi, baik di sektor kesehatan maupun berbagai dampak sosial ekonomi pandemi.
Indonesia juga mendorong peningkatan kinerja serta peran PBB, serta menyerukan pentingnya seluruh negara terus memperkuat PBB dan multilateralisme.
“SMU PBB ke-75 akan menghasilkan Deklarasi “Peringatan 75 Tahun PBB,” tambah Menlu