Terkait dirinya yang tidak lagi masuk dalam daftar kepengurusan, Arief Poyuono menanggapinya dengan santai.
Sebab, bukan hanya dirinya saja yang tidak lagi menjabat, tapi ada beberapa nama lain.
"Bukan hanya nama saya yang tidak lagi mengurus, tapi yang lain juga banyak yang enggak ngurus lagi," katanya dalam peaan yang diterima Tribunnews, Minggu (20/9/2020).
Setelah tak masuk, Arief mengaku akan kembali beraktivitas seperti biasa dan fokus membantu pemerintahan dari luar.
"Yang pasti saya kembali ke habitat saya sebagai aktivis buruh tani dan nelayan. Saya berjuang untuk mereka, apalagi dalam susunan yang baru di Gerindra, buruh tani dan nelayan tidak lagi diurus selevel waketum," katanya
Arief mengatakan itu sebab banyak kawan buruh di BUMN yang jadi korban PHK.
"Juga terancam PHK serta pengolahan BUMN yang mengarah pada liberalisasi dan perusakan BUMN," katanya
Lebih lanjut, menurut Arief, kepengurusan yang sekarang komposisinya bagus dan punya harapan menjadi partai pemenang di Pemilu 2024.
"Saya harap mampu mengalahkan PDI Perjuangan, seperti cita-cita Prabowo Subianto selama ini: Gerindra bisa menjadi partai single majority atau menang di atas 50 persen," katanya.
Apalagi saat ini Gerindra sudah masuk di pemerintahan dan mengurusi departemen yang menurut Arief, bisa membantu memperbesar partai dalam meraih suara
"Sehingga akan mudah mengendalikan pemerintahan ke depan dengan menjadi partai pemenang dan single majority," kata dia.
Daftar Susunan Pengurus Gerindra 2020-2025
Dikutip dari Kompas.com, susunan kepengurusan partai berlambang kepala burung garuda itu merupakan hasil dari Kongres Luar Biasa Gerindra yang digelar 8 Agustus lalu.
Hasil Kongres Luar Biasa telah disahkan Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly.