News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Target Soft Launching Pelabuhan Patimban Dilakukan November

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden RI Joko Widodo, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung meninjau proyek pembangunan Pelabuhan Patimban, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Jumat (29/11/2019)

TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan bahwa progres pembangunan Pelabuhan Patimban tahap pertama hampir rampung.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginginkan soft launching pelabuhan tersebut dilakukan pada November 2020. 

"Bapak presiden menargetkan bahwa soft launching dilaksanakan, karena seluruh konstruksi hampir selesai untuk paket pertama di bulan November, nanti paket keduanya ditargetkan di Kuartal keempat 2021 dan timeline akses keseluruhan akan beroperasi di tahun 2023," kata Airlangga usai rapat terbatas Proyek Strategis Nasional secara virtual, Selasa, (22/9/2020). 

Menurut Airlangga Progres pembangunan dermaga dan reklamasi pelabuhan Patimban mencapai 81,98 persen, sementara untuk breakwater dan sea wall-nya 55,62 persen. 

"Kemudian untuk paket akses bridge-nya itu 11,95% Sedangkan akses road sudah 98,27%, kemudian yang terkait dengan backup area 79%," katanya.

Setelah pembangunan rampung, menurut Airlangga langkah selnajutnya yakni menentukan operator pelabuhan. Ia berharapa penetuan paket operator pelabuhan bisa dilakukan apda tahun ini.

 "Sehingga soft opening bisa dilakukan soft launching di bulan November Desember ini," pungkasnya.

Baca: Pemerintah akan Bangun Kawasan Industri Logam Pangan dan Pengolahan Makanan di Subang

Pemerintah menetapkan Pelabuhan Patimban sebagai Proyek Strategis Nasional melalui Perpres nomor 47 tahun 2016. 

Pelabuhan yang berlokasi di Desa Patimban, Kecamatan Pusakanegara, Kabupaten Subang itu memiliki nilai investasi Rp 43,2 triliun.  Pelabuhan dengan terminal kontainer tersebut memiliki kapasitas 7,5 juta TEUs.

Pelabuhan dengan luas 654 hektare tersebut dibangun untuk mengurangi kelebihan kapasitas di Pelabuhan Tanjung Priok.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini