Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA –- Kementerian Agraria dan Tata Ruang/ Badan Pertanahan Nasional (Kemen ATR/BPN) berhasil mendaftarkan lebih dari 24 juta bidang tanah.
Hal tersebut diungkapkan Menteri ATR/BPN, Sofyan Djalil pada Peringatan Hari Agraria dan Tata Ruang Nasional (Hantaru) Tahun 2020 yang dilakukan secara virtual, Kamis (24/9/2020).
Sofyan berujar tahun 2020 merupakan tahun ke 4 pelaksanaan Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) yang dilakukan kementeriannya.
“Tahun ke-4 pelaksanaan PTSL yang merupakan tahun kualitas sehingga kualitas data PTSL harus valid dan dapat dipertanggungjawabkan,” ujarnya dalam siaran Youtube Kemen ATR/BPN.
Baca: Duka Mendalam Istri Korban Pembunuhan di Tanah Karo, Suaminya Ditemukan Penuh Luka hingga Lebam
Ia melanjutkan 24 juta bidang tanah melebihi separuh produk selama 56 tahun sejak undang-undang Pokok Agraria (UUPA) lahir, yakni sebanyak 44 Juta bidang.
Kementerian ATR/BPN juga menyelesaikan 3 Juta lebih tanah-tanah K4 (sudah memiliki sertifikat tapi tapi perlu perbaikan informasi pada peta), serta diharapkan di tahun 2025 seluruh bidang tanah di Indonesia sudah didaftar.
“Ini capaian yang luar biasa, saya berterima kasih kepada seluruh insan ATR/BPN di seluruh Indonesia,” katanya.
Baca: Bupati Tanah Datar Provinsi Sumbar Irdinansyah Tarmizi Meninggal Dunia
Tahun ini ditegaskan Sofyan merupakan tahun kualitas bagi Kemen ATR/BPN, apalagi dunia sedang dihadapkan pandemi covid-19.
Peringatan Hantaru 2020 sendiri mengambil tema Transformasi Digital Tata Ruang dan Pertanahan Menuju Digitalisasi Melayani yang Profesional dan Terpercaya.
Sofyan menegaskan agar jajarannya meningkatkan kualitas pelayanan pertanahan dan tata ruang secara modern yang melayani masyarakat, profesional dalam bekerja dan menghasilkan kualitas dan ketepatan waktu, dan dapat dipercaya oleh masyarakat.
“Hari ini tuntutan kita makin banyak dan keras, masyarakat makin tidak sabar. Ini tantangan berat bagi kita semua,” katanya.
Perubahan Struktur Organisasi Kementerian ATR/BPN diharapkan akan mewujudkan tata kelola kelembagaan yang kompetitif dan berstandar kepemerintahan yang baik.
Mulai dari aspek manajemen operasional dan mengatasi bottle neck pekerjaan sehingga pekerjaan akan lebih cepat, efektif dan efisien.
“Saya berharap kita makin kreatif, makin responsif. Teknologi akan membantu dalam pelayanan digital,” kata Sofyan.
Tak lupa ia mengingatkan jajarannya untuk tetap mematuhi protokol Covid-19 dalam melakukan pelayanan kepada masyarakat.
“Ditengah situasi yang sulit ini saya harapkan agar jajaran Kementerian ATR/BPN dari pusat hingga Kantor Pertanahan terus memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan tetap menerapkan Protokol Pencegahan Covid-19,” sambungnya