News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Peran Indonesia Harus Lebih Maksimal dalam Menjaga Ketertiban Dunia

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Untuk pertama kali, Presiden Jokowi berpidato di Sidang Majelis Umum ke-75 PBB. Ia memakai bahasa Indonesia dalam pidatonya.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota DPR RI dari Fraksi PKS Sukamta, memberikan apresiasi atas pidato Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam Sidang Umum PBB, yang terus konsisten membela Palestina ketika negara-negara sekitarnya melakukan normalisasi hubungan dengan Israel.

"Terima kasih kepada Presiden Jokowi yang terus konsisten dan berusaha mewujudkan cita-cita pendiri Bangsa Indonesia untuk menghapuskan penjajahan di muka bumi. Presiden Jokowi juga telah membawa harapan kaum muslimin Indonesia agar Palestina bisa merdeka," kata Sukamta melalui keterangannya, Jumat (25/9/2020).

Ketua DPP PKS Bidang Pembinaan dan Pengembangan Luar Negeri ini berharap peran Indonesia khususnya dalam posisi sebagai anggota Dewan Keamanan PBB lebih maksimal lagi dalam menjaga keamanan dan ketertiban dunia.

Baca: Isi Pidato Presiden Jokowi di Sidang Umum PBB: Singgung Vaksin Covid-19 hingga Kemerdekaan Palestina

"Situasi yang memanas di beberapa kawasan hendaknya bisa dijaga stabilitas agar rakyat negara manapun tidak menjadi korban kembali," ujarnya.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyinggung kemerdekaan Palestina dalam pidato perdananya di Sidang Majelis Umum ke 75 PBB, pada Rabu, (23/9/2020). Jokowi menyampaikan pidatonya tersebut secara virtual.

Pada awalnya Presiden menyampaikan tekad Indonesia yang akan terus berkontribusi dalam perdamaian dunia. Sesuai amanah konstitusi, menurut Presiden, Indonesia akan berperan sebagai briged builder atau bagian dari solusi.

"Secara konsisten, komitmen ini terus dijalankan Indonesia, termasuk saat Indonesia duduk sebagai anggota Dewan Keamanan PBB. Spirit kerja sama akan selalu dikedepankan Indonesia, spirit yang menguntungkan semua pihak tanpa meninggalkan satu negara pun. No one, no country should be left behind," katanya.

Sikap persamaan derajat tersebut kata Jokowi yang selalu ditekankan oleh Bapak Bangsa Indonesia Soekarno (Bung Karno) saat Konferensi Asia Afrika di Bandung 1955 silam, yang menghasilkan Dasa Sila Bandung.

Hingga kini prinsip Dasa Sila Bandung masih sangat relevan termasuk penyelesaian perselisihan secara damai pemajuan kerja sama dan penghormatan terhadap hukum internasional.

"Palestina adalah satu-satunya negara yang hadir di Konperensi Bandung yang sampai sekarang belum menikmati kemerdekaannya. Indonesia terus konsisten memberikan dukungan bagi Palestina untuk mendapatkan hak-haknya," katanya.

Baca: Pidato di PBB, Jokowi Berbahasa Indonesia hingga Singgung Vaksin Corona dan Palestina

Di kawasan sendiri, Indonesia menurut presiden akan selalu menjaga Asia Tenggara menjadi kawasan yang stabil, damai, dan sejahtera.

Pada hari jadinya yang ke-53, 8 Agustus 2020 yang lalu, ASEAN kembali menegaskan komitmennya untuk terus menjaga perdamaian dan stabilitas kawasan.

"Spirit kerja sama dan perdamaian inilah yang kemudian didorong Indonesia ke kawasan yang lebih luas kawasan Indo-Pasifik melalui ASEAN Outlook on the Indo-Pacific," kata Jokowi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini