News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

3 Hari Berturut-turut Capai Rekor, Epidemiolog: Presiden Harus Pimpin Langsung Penanganan Covid-19

Penulis: Inza Maliana
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jokowi saat konferensi video dari Istana Merdeka, Jakarta, pada Kamis, 24 September 2020

TRIBUNNEWS.COM - Penambahan kasus Covid-19 di Indonesia mencapai rekor dalam tiga hari berturut-turut.

Tercatat pada Rabu (23/9/2020) rekor kasus harian Covid-19 kembali dipecahkan setelah penambahan 4.465 kasus.

Kemudian, rekor kembali tercatat pada Kamis (24/9/2020) dengan total penambahan 4.634 kasus dalam 24 jam.

Terakhir, pada Jumat (25/9/2020) kemarin, tercatat lagi rekor kasus harian Covid-19 paling tinggi sebanyak 4.823 kasus.

Sehingga total kasus Covid-19 di Indonesia kini mencapai 266.845 kasus.

Tentu penambahan kasus yang semakin melonjak menjadi kekhawatiran publik.

Presiden Joko Widodo menyampaikan pengantar dalam Rapat Terbatas Laporan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, Senin (14/9/2020). (Tangkapan Layar YouTube Sekretariat Presiden)

Baca: BREAKING NEWS: Kembali Pecah Rekor dengan 4.823 Orang, Total Kasus Positif Covid-19 Sebanyak 266.845

Lantas apa pendapat dari ahli epidemiologi agar target penurunan Covid-19 tercapai?

Epidemiolog dari Universitas Indonesia (UI) Pandu Riono membeberkan beberapa masukan.

Pertama, ia menyarankan agar Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengambil alih penanganan pandemi Covid-19.

Hal itu lantaran kasus harian Covid-19 di Indonesia memecahkan rekor sebanyak tiga kali pada pekan ini.

"Jadi kalau sesuai dengan targetnya enggak tercapai, ya sudah."

"Presiden harus pimpin langsung penanggulangan (Covid-19)," kata Pandu kepada Kompas.com, Jumat (25/9/2020)

Pakar epidemiologi Universitas Indonesia (UI) Pandu Riono. (Tribunnews.com/Chaerul Umam)

Baca: Epidemiolog UI Nilai Pemerintah Tidak Punya Rencana Jangka Panjang Hadapi Covid-19

"Tidak ada lagi Gugus Tugas, tidak ada Satgas, pemerintah dengan kementerian-kementerian menanggulanginya," ucap Pandu.

Pandu menilai, penanganan saat ini belum efektif untuk menekan penularan Covid-19.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini