TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Fakta baru terkait kehidupan pribadi jaksa Pinangki Sirna Malasari perlahan mulai terkuak.
Piangki ternyata ternyata pernah menikah dengan seorang pejabat di kejaksaan, almarhum Djoko Budiharjo.
Hasil pernikahannya dengan Djoko Budiharjo itu pula yang disebut sebagai sumber pendapatannya sampai saat ini.
Fakta ini terungkap saat tim penasihat hukum Pinangki membacakan nota pembelaan atau eksepsi di Pengadilan Tipikor Jakarta, Rabu (30/9/2020).
"Saat almarhum (Djoko Budiharjo) berprofesi advokat inilah terdakwa mengetahui almarhum suami menyimpan uang dalam bentuk Banknotes mata uang asing yang menurut almarhum adalah untuk kelangsungan hidup istrinya," ujar Jefri saat membacakan eksepsi di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Rabu (30/9/2020).
Soal masa lalu Jaksa Pinangki ini belakangan turut menyita perhatian, termasuk sisi kehidupan pribadinya terkuak.
Beberapa waktu lalu, mantan istri eks Kajati Jawa Barat Djoko Budiharjo, Indri, mengungkapkan masa lalu kehidupannya yang diganggu oleh Jaksa Pinangki Sirna Malasari.
Jaksa Pinangki sempat menikah dengan Djoko Budihardjo yang menjadi suami pertamanya.
Dalam acara Fakta 'tvOne', Senin (7/9/2020), Indri memberikan kesaksiannya, termasuk motif dari Jaksa Pinangki yang rela menjadi istri kedua almarhum Djoko Budiharjo.
Menurut pengakuan Indri, tujuan utama dari Jaksa Pinangki menikah dengan suaminya adalah karena faktor ekonomi yakni untuk mendapatkan biaya kuliah.
Baca: Pinangki Bantah Sebut Nama Hatta dan Burhanuddin, Minta Maaf, Siapa yang Bermain di Dakwaan Jaksa?
Dalam kesempatan itu ia mengaku sudah sempat menegur Jaksa Pinangki supaya bisa meninggalkan Djoko Budihardjo yang diakui sudah memiliki banyak keturunan.
"Saya bilang tinggalkan saja Pak Joko. Dia kan anaknya udah banyak dan butuh biaya,. Tapi dia menjawab, butuh biaya untuk sekolah," kata Indri dalam tayangan tersebut.
Indri pun mengaku ketika itu sempat mendatangi kediaman Jaksa Pinangki.
Indri mengaku mengetahui kediaman Jaksa Pinangki dari sopir suaminya yang memang sering mengantarkan Djoko Budihardjo.