Laporan Wartawan Tribunnews.com, Malvyandie
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Universitas Trilogi mengisi peringatan Hari Kesaktian Pancasila dengan mengumpulkan jajaran akademisi dalam sebuah webinar bertema "Refleksi Hari Kesaktian Pancasila dalam Menghadapi Ancaman terhadap Kedaulatan Nasional di tengah Situasi Pandemi Covid-19".
Hadir sebagai pembicara, yaitu Mayjen TNI (Purn) Samsudin dan Cecep Darmawan.
Mayjen TNI (Purn) Samsudin dalam paparannya menceritakan kembali pengalamannya saat menghadapi Peristiwa G30S.
Saat itu, dia merupakan anggota satuan khusus Angkatan Darat, RPKAD. Lalu, dia juga menjelaskan bagaimana pentingnya untuk bisa melihat Pancasila dengan rasional, bukan emosional.
Selain Samsudin, juga hadir Prof. Dr. Cecep Darmawan memberikan refleksinya terhadap Hari Kesaktian Pancasila.
Baca: Hari Kesaktian Pancasila, Gus Jazil: Pentingnya Implementasi Ideologi Pancasila Dalam Keseharian
Baca: Jadikan Peringatan Hari Kesaktian Pancasila untuk Terus Meneguhkan Pancasila Sebagai Ideologi Bangsa
Ia menekankan pentingnya menurunkan ideologi Pancasila ke dalam instrumen praktis untuk keseharian, bukan sekadar bahan ajar yang teoritik.
Acara yang dihadiri oleh kurang lebih 400 orang yang terdiri dari pelajar, mahasiswa, dan masyarakat umum ini dipandu oleh Dosen Agribisnis Universitas Trilogi, Yodfiatfinda.
Perwakilan Pengurus Yayasan Pengembangan Pendidikan Indonesia Jakarta (YPPIJ) Arissetyanto Nugroho menyatakan, melalui webinar ini diharapkan peserta memiliki gambaran mengenai potensi nasional untuk menghadapi ancaman kedaulatan bangsa serta ancaman non-militer, seperti pandemi Covid-19 yang sedang terjadi saat ini.
"Di masa pandemi Covid-19 saat ini, kita harus berhati-hati dalam memilih negara mitra produsen vaksin, karena berkaitan dengan ketahanan ideologi kita sebagai Bangsa," ujarnya.
“Dengan ideologi Pancasila yang kuat, maka Indonesia akan mampu menjadi negara unggul dan berperadaban maju di dunia," katanya.