News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Agum Gumelar Kritik Aksi Ziarah di TMP: Jangan Mudah Meneriakkan Komando di Tempat yang Tidak Tepat

Editor: Melia Istighfaroh
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anggota Wantimpres yang juga Pembina Srimulat, Agum Gumelar saat diwawancarai secara khusus oleh Tribunnews, di kediamannya di Jakarta, Kamis (25/7/2019). Wawancara tersebut membahas anggota Srimulat yang kembali terjerat penyalahgunaan narkoba dan seputar isu kabinet pemerintahan Presiden Jokowi di periode keduanya. Tribunnews/Herudin

TRIBUNNEWS.COM - Jenderal TNI (Purn) Agum Gumelar mengungkapkan kekecewaannya terhadap sikap sejumlah purnawirawan TNI saat berziarah di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Kamis (1/10/2020).

Menurutnya, para purnawirawan tersebut terlihat sangat memaksa untuk masuk dan melakukan deklarasi di halaman TMP Kalibata itu.

Jenderal TNI (Purn) Agum Gumelar yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Persatuan Purnawirawan Warakawuri TNI-Polri (PEPABRI) menyatakan, tidak seharusnya purnawirawan TNI bersikap memaksa seperti itu.

"Terus terang saja saya merasa prihatin dan bahkan kesal melihat kejadian itu. Terutama untuk mereka yang kemarin mengenakan baret merah dengan gagah perkasa. Saya ini mantan Danjen Kopassus," kata Agum dalam wawancaranya di Kompas TV, Jumat (2/10/2020).

"Seharusnya mereka itu menjadi prajurit baret merah yang dicintai dan mencintai rakyat. Ini malah kejar-kejaran dengan mahasiswa. Apa itu," ungkap Agum menyatakan kekecewaannya.

Anggota Wantimpres yang juga Pembina Srimulat, Agum Gumelar saat diwawancarai secara khusus oleh Tribunnews, di kediamannya di Jakarta, Kamis (25/7/2019). Wawancara tersebut membahas anggota Srimulat yang kembali terjerat penyalahgunaan narkoba dan seputar isu kabinet pemerintahan Presiden Jokowi di periode keduanya. Tribunnews/Herudin 

"Jadi cara-cara seperti kemarin itu, mohon maaf ya, sebagai prajurit Baret Merah, saya sebagai mantan Danjen saya ingin koreksi, tidak seperti itu. Jangan terlalu mudah meneriakkan Komando di tempat-tempat yang tidak tepat," katanya.

Halaman selengkapnya >>>

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini