Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Setelah videonya viral, warga sipil bernama Suherma Winata alias Ahon yang tertangkap kamera mengendarai mobil berplat dinas TNI ternyata telah berteman selama 12 tahun dengan oknum Purnawirawan TNI Kolonel CPM (Purn) BHS yang meminjam pakai plat dinas tersebut dari Puspomad.
Hal tersebut diungkapkan oleh Komandan Pusat Polisi Militer TNI Angkatan Darat (Puspomad) Letjen TNI Dodik Widjanarko di Markas Puspomad Jakarta Pusat pada Rabu (7/10/2020).
"Jelas saya jawab, hubungannya teman. Mereka sudah 12 tahun berteman," kata Dodik.
Baca: Pelat Dinas TNI AD yang Pakai Ahon Milik Kesatuan Apa? Berikut Kode pada Pelat Dinas TNI
Diberitakan sebelumnya Pusat Polisi Militer TNI AD (Puspomad) mengklarifikasi soal video viral warga sipil mengendarai mobil berpelat TNI.
Adapun warga sipil tersebut bernama Suherma Winata alias Ahon.
Puspomad membenarkan bahwa nomor pelat mobil Fortuner berwarna hijau army tersebut teregistrasi di Puspomad dengan nomor 3688-34.
"Namun, kendaraan tersebut bukan merupakan kendaraan organik Puspomad. Dari hasil pemeriksaan pendahuluan nomor registrasi tersebut dipinjampakaikan kepada Kolonel CPM Bagus Heru Sucahyo (BHS) mulai dari tahun 2017 sampai dengan saat ini atas permohonan yang bersangkutan," kata Dodik dalam keterangan tertulis pada Sabtu (3/10/2020).
Perlu diketahui, kata Dodik, bagi para Purnawirawan Polisi Militer masih diberikan izin pinjam pakai untuk digunakan dalam batas waktu dan kapasitas tertentu.
"Akan tetapi, tidak boleh digunakan oleh orang lain yang tidak berhak," jelas Dodik.
Kronologi kasus
Sebuah video yang memperlihatkan warga sipil menggunakan mobil mewah berpelat TNI viral di media sosial.
Video berdurasi 2 menit 8 detik tersebut, diunggah oleh akun @forumwartawanpolri, Sabtu (3/10/2020) pagi.
Baca: Dari 57 Oknum TNI AD Tersangka Insiden Ciracas, 21 di Antaranya Bertugas Sebagai Pengemudi
Warga yang merekam mencurigai kepemilikan mobil tersebut, sempat menanyakan kepada yang bersangkutan.
"Pak, mobil siapa?" tanya warga.
"Mobil saya," jawab pemilik mobil.
"Memang tentara?" tanya warga.
"Iya, memang kenapa," jawabnya balik bertanya.
Saat ditegaskan apakah dia anggota TNI aktif, pemilik mobil berulangkali menjawab bahwa dia seorang tentara.
Namun, dia menolak menunjukkan kartu keanggotaannya.
"Yang boleh tanya gua itu polisi militer," kata pemilik mobil.
Namun, ketika beberapa orang yang ada di sekitar sedikit berkumpul, pemilik mobil menyanggah dia mengatakan hal tersebut.
"Gua enggak bilang anggota. Gua bercanda," katanya.
Milik Puspomad
Merespons kejadian itu, Pusat Polisi Militer TNI AD (Puspomad) memberikan klarifikasinya.
Adapun mobil tersebut bermerek Toyota Fortuner warna hijau army dengan pelat nomor 3688-34.
Diketahui pengendara mobil tersebut bernama Suherman Winata alias Ahon yang merupakan warga sipil.
Atas kasus tersebut, kin Suherman Winata diperiksa Puspomad.
Baca: Kementan Gandeng TNI AD untuk Perkokoh Kesiapan Penyediaan Pangan
"Kendaraan Fortuner plat dinas nomor registrasi 3688-44 warna hijau army serta plat nomor registrasi sudah diamankan," kata Komandan Puspomad Letjen TNI Dodik Widjanarko dalam keterangannya, Sabtu (3/10/2020).
Adapun mobil tersebut, dikatakan Dodik, diamankan di Puspomad.
Dodik tak lupa menyampaikan terima kasih atas kepedulian warga terkait hal ini.
Baca: 14 Perwira Tinggi TNI AD dan TNI AL Dimutasi: Panglima Koarmada II hingga Gubernur AAL Diganti
"Apresiasi kepada masyarakat yang peduli terhadap TNI AD dalam menjaga citra TNI AD, seperti saudara Vinsen dan Rohman yang kesehariannya berprofesi sebagai wartawan," kata Dodik.
Sebagai informasi, Pelat TNI AD berakhiran 34 merupakan milik Pusat Polisi Militer Angkatan Darat.
Letjen Dodik membenarkan nomor kendaraan tersebut merupakan nomor registrasi yang dimiliki Puspomad.
Namun, ia menegaskan kendaraan tersebut bukan merupakan kendaraan organik Puspomad.
Kode mobil dinas
Bicara tentang pelat nomor kendaraan dinas TNI, sebenarnya cukup menarik.
Pasalnya, ada beragam kode yang disematkan supaya identifikasi petugas atau pengemudi di dalam mobil mudah.
Hal ini dapat dilihat mulai dari bentuk pelat nomor, warna, hingga angka di bagian belakangnya. Berikut cara membaca pelat di mobil dinas tersebut;
1. Markas Besar TNI
Ciri-ciri:
Plat berwarna merah dibagian logo instansi dan dibagian nomor
Kode;
00 Markas Besar TNI
- I ( satu romawi) milik Sekolah Staff dan Komando TNI
- II Akademi TNI
- V Pasukan Pengamanan Presiden
09 Badan Pembinaan Hukum TNI
10 Badan Perbekalan TNI
2. TNI-AD (Angkatan Darat)
Ciri-ciri:
Plat berwarna merah di bagian logo instansi, dan hijau dibagian nomor
Kode;
00 Markas Besar TNI AD
01 Komando Cadangan Strategis TNI AD
02 Komando Pasukan Khusus TNI AD
03 Komando Daerah Militer Jakarta Raya
04 Komando Pendidikan Dan Latihan TNI AD
10 Akademi Militer
20 Sekolah Staf Dan Komando TNI AD
30 Pusat Teritorial TNI AD
31 Pusat Kesenjataan Infantri TNI AD
32 Pusat Kesenjataan Kavaleri TNI AD
33 Pusat Kesenjataan Artileri TNI AD
34 Pusat Polisi Militer
41 Direktorat Zeni TNI AD
42 Direktorat Perhubungan TNI AD
43 Direktorat Peralatan TNI AD
44 Direktorat Perbekalan Dan Angkutan TNI AD
45 Direktorat Kesehatan TNI AD
46 Direktorat Ajudan Jenderal TNI AD
47 Direktorat Topografi TNI AD
48 Direktorat Keuangan TNI AD
49 Direktorat Hukum TNI AD
51 Dinas Penerangan TNI AD
52 Dinas Pembinaan Mental TNI AD
53 Dinas Psikologi TNI AD
54 Dinas Penelitian Dan Pengembangan TNI AD
55 Dinas Informasi Dan Pengolahan Data TNI AD
56 Dinas Penerbangan TNI AD
I~IX Milik Kodam I ~ IX
3. TNI-AL (Angkatan Laut)
Ciri-ciri:
Plat berwarna merah dibagian instansi, dan biru muda dibagian nomor
Kode;
00 Markas Besar TNI AL
01 Komando Armada Timur TNI AL
02 Komando Armada Barat TNI AL
03 Komando Lintas Laut Militer TNI AL
04 Korps Marinir TNI AL
Angka romawi di belakang menunjukkan dari Pangkalan Utama TNI AL atau Lantamal
4. TNI-AU (Angkatan Udara)
Ciri-ciri:
Plat berwarna merah dibagian instansi, dan biru tua dibagian nomor
Kode;
00 Markas Besar TNI AU
01 Komando Operasi 1 TNI AU
02 Komando Operasi 2 TNI AU
05 Komando Pendidikan TNI AU
10 Korps Pasukan Khas TNI AU