Dua unit kendaraan pemadam kebakaran dikerahkan dilokasi kejadian.
Kapolresta Yogyakarta, Kombes Pol Purwadi Wahyu Anggoro mengatakan, pihaknya belum bisa memastikan apakah penyebab kebakaran berasal dari peserta aksi.
Dia juga belum melakukan pengecekan apakah api dipicu oleh lemparan molotov hingga menyebabkan restoran itu hangus dilalap api.
"Kalau molotov atau tidak saya belum bisa memastikan," ujar Kapolresta saat dikonfirmasi.
Purwadi menyesalkan bahwa aksi unjuk rasa itu berujung ricuh dan tak terkendali.
Sejumlah korban pun berjatuhan pada isinden itu.
Bukan hanya dari peserta aksi, pun terhadap personel keamanan yang berjaga di lokasi kejadian.
"Kota Jogja kan kota budaya, masak budayanya seperti ini, ini yang saya sesalkan. Hendaknya aspirasi itu bisa disuarakan dengan cara yang baik," pungkas dia.
2. Surabaya
Ribuan buruh bersama mahasiswa di depan Kantor Gubernur Jawa Timur, Kamis (8/10/2020).
Massa membubarkan diri setelah adanya pernyataan sikap dari Sekdaprov Jatim, Heru Tjahyono mewakili Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa.
"Kami atas nama pemerintah Provinsi Jawa Timur mewakili masyarakat dan buruh Jawa Timur menyangkut UU Omnibuslaw yang sudah disahkan tanggal 5 Oktober 2020. Dengan ini kami akan meneruskan aspirasi para Buruh ke pemerintah pusat. Segera, suratnya kami bikin dan akan kami kirim ke pemerintah pusat," kata Heru di hadapan massa.
Pernyataan Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Jawa Timur, Heru Tjahjono tak memuaskan massa aksi.
Ditambah, Khofifah yang tak dapat menemui massa.