“WHO kan organisasi di bawah PBB. WHO juga perlu membantu fasilitasi kerjasama antar negara untuk percepatan recovery sektor kesehatan bagi samua anggotanya. Sektor kesehatan menjadi sangat vital untuk segera diatasi, disamping sosial dan ekonomi," ujarnya.
Marwan mengusulkan, agar pemerintah dalam hal ini Kementerian BUMN, Kemenlu, dan Kementerian Kesehatan juga harus menjajaki kerjasama dengan sejumlah negara-negara maju termasuk negara Asia terkait vaksinasi Covid-19.
"Seharusnya Indonesia tidak hanya kerjasama dengan satu negara. Kerjasama ini bisa dilakukan dengan negara-negara lain. Termasuk dengan negara-negara di Asia, bisa dengan Rusia, Philipina, Arab Saudi," katanya.
Marwan mencontohkan, China misalnya sudah menjajaki kerja sama dengan sejumlah negara dalam penanganan Covid-19. Dimana, China telah melakukan kerjasama dengan 69 negara dalam rangka vaksinasi Covid-19.
"China membangun kerjasama dengan 69 negara maju untuk vaksinasi Covid-19. Artinya tidak menutup kemungkinan kerjasama dengan negara-negara lain. Diantara negara eropa itu yang sudah kerjasama dengan asia itu Rusia," pungkas Marwan.
Diketahui, Menteri BUMN Erick Thohir dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dan Kementerian Kesehatan akan berkunjung ke Swiss dan Inggris untuk mengamankan komitmen pengadaan vaksin Covid-19.
"Sebentar lagi bersama dengan Menteri BUMN dan tim Kementerian Kesehatan, saya akan berangkat menuju ke London, Inggris, dan kemudian dilanjutkan ke Bern dan Jenewa, Swiss," kata Retno dalam keterangan persnya secara virtual, Senin (12/10/2020).