News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Indonesia Jadi Tempat Uji Klinis Fase III Vaksin Covid-19 dari Inggris

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Theresia Felisiani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto yang diambil pada 7 Oktober 2020 ini menunjukkan jarum suntik pada ilustrasi yang mewakili Covid-19 (novel coronavirus), di Toulouse, Prancis barat daya.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indonesia melakukan kerja sama pengembangan vaksin Covid-19 bersama Imperial College London (ICL) yang bernama COVAC.

Rencananya uji klinis fase III vaksin tersebut akan dilakukan di Indonesia.

Sebelumnya, Kemenkes RI dan ICL melakukan penandatanganan Letter of Intent (LoI), dimana satu di antara kerja sama yang disepakati adalah penelitian dan pengembangan vaksin COVID-19 melalui uji klinis bersama.

"Indonesia menyambut baik kerja sama uji klinis Fase III dengan ICL sebagai upaya untuk menanggulangi pandemi Covid-19," kata Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, dr. Slamet, MHP, diketerangannya, Kamis (15/10/2020).

Baca juga: Tim BPOM Terbang ke China, Cek Mutu Sarana Produksi Vaksin Covid-19

Diketahui, ICL mengembangkan vaksin Covid-19 berbasis strand kode genetik RNA sintesis dengan menggunakan teknologi self-amplifying RNA (saRNA).

Lebih lanjut, dr. Slamet berharap uji klinis tersebut dapat segera dilaksanakan paling lambat awal tahun 2021 dengan pertimbangan bahwa Indonesia ingin melakukan vaksinasi pada tahun 2021.

Peneliti Imperial College London (ICL) Professor Robin Shattock mengatakan, hasil uji klinis fase I dan fase II yang telah selesai dilaksanakan.

ICL telah melakukan uji klinis vaksin Covid-19 yang dihasilkannya kepada 340 orang relawan untuk mengetahui aspek keamanan, serta kemampuan vaksin menginduksi respon imun para relawan yang sehat.

Baca juga: Dokter Nilai Tiga Kelompok Ini Harus Jadi Prioritas Diberikan Vaksin Covid-19

Disampaikan pula keunggulan vaksin yang menggunakan bahan RNA sintesis ini dinilai lebih efektif mengingat 1 liter bahan RNA sintesis dapat digunakan untuk menghasilkan 5 juta dosis.

Indonesia dan Inggris juga menghasilkan kesepakatan untuk menyempurnakan protokol uji klinis yang diharapkan dapat menjadi panduan untuk melaksanakan uji klinis fase III di Indonesia sebelum awal tahun 2021.

Para peneliti sepakat untuk melanjutkan diskusi intensif secara reguler guna menyepakati protokol penelitian dan persiapan pelaksanaan uji klinis bersama.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini