"Jika nanti malam kawan-kawan buang air besarnya paku atau jarum hmm rasakan! Jangan pernah menyalahkan dukun. Dukun sekarang lawannya DPR," ujar orator lantang.
Dalam aksi teatrikal yang menarik itu, sang orator mengatakan, Kehadiran Mak Lampir dan dukun sebagai bentuk protes lantaran Omnibus Law UU Cipta Kerja dibentuk secara "Ghaib" oleh DPR tanpa melibatkan rakyat atau kaum buruh.
Usai menyampaikan aspirasi rakyat lewat aksi teatrika, Mak Lampir dan sejumlah dukun pun pulang secara damai.
(TribunJakarta/Satrio Sarwo Trengginas/Tribunnews.com/Lusius Genik)
Sumber :
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Kisah Mak Lampir Mendadak Jadi Aktivis Tolak Omnibus Law di Monas, Kirim Santet ke DPR,