News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Demonstrasi Hari Ini: BEM SI Ultimatum Jokowi hingga Ricuh di Bima, Dua Polisi Terluka

Penulis: Daryono
Editor: Whiesa Daniswara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) demo tolak UU Cipta Kerja kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Selasa (20/10/2020)

Pantauan Kompas.com, kericuhan ini berawal ketika ratusan mahasiwa mendatangi kantor DPRD Kabupaten Bima di Jalan Gatot Subroto.

Dalam orasinya, mahasiswa menolak disahkannya UU Cipta Kerja oleh DPR dan pemerintah karena tidak berpihak kepada rakyat.

Semula, aksi massa berlangsung kondusif.

Baca juga: Kabareskrim, Kapolda, dan Pangdam Jaya Pantau Langsung Demo Tolak UU Cipta Kerja di Patung Kuda

Lantaran tak kunjung ditemui anggota dewan, massa aksi kemudian mencoba merangsek masuk ke halaman kantor DPRD.

Namun, saat hendak memasuki halaman rumah rakyat itu, ratusan mahasiswa dicegah oleh puluhan polisi yang sudah berjaga di depan pintu gerbang.

Akibatnya, terjadi saling dorong antara massa dan petugas.

Di tengah aksi saling dorong berlangsung, tiba-tiba dari arah mahasiswa ada yang melempar botol dan batu kearah petugas yang berjaga.

Kericuhan akhirnya tak dapat dihindari.

Melihat aksi massa mulai tak terkendali, aparat mengambil tindakan tegas dengan mengamankan sejumlah peserta demo karena diduga sebagai provokator yang memicu aksi pelemparan.

Sejumlah mahasiswa yang diamankan polisi itu kemudian digelandang ke Mapolres Bima Kota untuk diperiksa lebih lanjut.

Kondisi memanas ini akhirnya bisa diredam setelah polisi mengendalikan keributan.

Mahasiswa kembali bernegosiasi dengan aparat sehingga aksi kembali berjalan dengan kondusif.

Hingga pukul 14.30 Wita, mereka masih berkumpul di depan kantor DPRD Kabupaten Bima dan memenuhi badan Jalan Gatot Subroto.

Baca juga: Polri Ungkap Unggahan Akun Facebook STM se-Jabodetabek Yang Dipersoalkan Terkait Demo Omnibus Law

Selain itu, para demonstran juga membakar ban sehingga menyebabkan arus lalu lintas menjadi terganggu.

Namun, tak lama setelah itu, mereka akhirnya membubarkan diri.

Arus lalu lintas di Jalan Gatot Subroto pun kembali normal.

Haryo mengatakan, sebanyak delapan mahasiswa diamankan saat unjuk rasa yang berujung anarkis di depan kantor DPRD Kabupaten Bima.

Mereka diamankan karena diduga sebagai provokator.

4. Banjarmasin

Aksi unjuk rasa di jalan Lambung Mangkurat, Banjarmasin, berlangsung tertib dan lancar.

Sekitar pukul 14.15 WITA, ratusan mahasiswa gabungan sejumlah perguruan tinggi di Kalsel itu berangsur membubarkan diri.

Mahasiswa bersama polisi kompak membersihkan sampah yang berserakan di sekitar lokasi jalannya aksi.

Berdasarkan pantauan di lapangan, nyaris tidak ada gesekan yang berarti antara mahasiswa dan aparat yang berjaga di depan kantor DPRD Kalsel.

Walaupun sebelumnya, aksi unjuk rasa yang menolak pengesahan Undang-undang Cipta Kerja dan peringatan satu tahun kepemimpinan Presiden, Joko Widodo, dan Wakil Presiden, Ma’ruf Amin itu sempat sedikit memanas, karena keinginan demonstran merengsek masuk ke arah kantor DPRD dihalangi oleh petugas.

“Kita lihat adik-adik disini melaksanakan kegiatan (unjuk rasa) sesuai dengan aturan dan kami sebelumnya juga diberitahu bahwa mereka akan melaksanakan unjuk rasa,” ungkap Kapolda Kalsel, Irjen Pol. Nico Afinta, usai memantau jalannya unjuk rasa, pada Selasa (20/10) siang seperti dikutip dari Sonora.

(Tribunnews.com/Daryono) (Sumber: Tribunnews.com, Danang Triatmojo, Kompas.com/Kontributor Bogor, Ramdhan Triyadi Bempah, Sonya Teresa Debora, Sonora)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini