Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail
TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima lawatan Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga ke Indonesia, Selasa (20/10/2020).
Presiden menggelar pertemuan bilateral di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat.
Pertemuan membahas kerjasama ekonomi dengan Jepang.
"Jepang adalah salah satu mitra strategis Indonesia di bidang ekonomi," kata Jokowi.
Presiden menyambut baik relokasi dan perluasan investasi perusahaan Jepang ke Indonesia seperti Denso, Panasonic, Mitsubishi Chemical, dan Toyota.
Baca juga: 7 Catatan YLBHI Terkait Satu Tahun Pemerintahan Jokowi-Maruf Amin
Selain itu, Presiden juga meminta perhatian terkendalanya izin produk-produk pertanian dan perikanan dari Indonesia.
"Saya tadi meminta perhatian terhadap Jepang adanya kendala izin impor untuk produk pertanian, perhutanan dan perikanan dari Indonesia," katanya.
Selain itu, dalam pembicaraan dengan PM Jepang juga dibahas mengenai pentingnya Travel Corridor Arrangement (TCA) atau juga dikenal dengan Reciprocal Green Lane (RGL) terutama untuk perjalanan bisnis penting mendesak. Indonesia dan Jepang sama sama menugaskan Menteri Luar Negeri untuk menysusun TCA tersebut.
Baca juga: Catatan Indef soal 1 Tahun Jokowi-Maruf: Dari Utang Luar Negeri hingga Inflasi yang Terlalu Rendah
"Kita sepakat menugaskan menteri luar negeri untuk menegosiasikan detil dan menyelesaikannya dalam waktu sebulan," katanya.
Hal yang sama ditekankan PM Jepang Yoshihide Suga.
Pihaknya menurut Suga akan memastikan untuk memulai kembali kemudahan perjalanan bisnis bagi kedua negara.
Termasuk perjalanan bagi perawat dan perawat lansia (caregiver) yang sudah pernah berjalan dibawah kerangka EPA (Economic Partnership Arrangement).
Baca juga: Satu Tahun Jokowi-Maruf, Utang Luar Negeri Menggelembung Jadi 402 Miliar Dolar AS
"Sekaligus kami sepakat untuk berkoordinasi agar memulai secepat-cepatnya perjalanan dengan tujuan bisnis bisnis dalam jangka pendek dengan melonggarkan langkah isolasi mandiri selama 14 hari setelah memasuki negara tujuan," katanya.
Jepang menurut Suga akan memajukan kerjasama dengan Indonesia dalam pembangunan infrastruktur, di antaranya melalui Mass Rapid Transit (MRT) dan pembangunan pelabuhan.
"Kereta semi cepat jalur Jakarta-Surabaya, pembangunan pelabuhan Patimban, pembangunan pulau-pulau terluar dan kerja sama untuk meningkatkan ketahanan ekonomi," ujarnya.