Sehingga melalui serangkaian pertanyaan yang ada dalam formulir itu, bisa diketahui terkait riwayat perjalanan serta kontak yang dilakukan oleh para tamu dalam waktu dekat.
"Jadi, dia seminggu terakhir merasakan sakit atau nggak, kunjungan ke keramaian atau nggak, atau ada tetangga yang positif (corona) nggak, nah di acc nanti sama orang (bagian) keselamatan," kata Arief.
Setelah mengisi formulir dan dianggap aman, maka mereka pun diizinkan masuk.
Ia menyebut penerapan protokol kesehatan ini sudah sesuai dengan apa yang telah diatur pemerintah selama masa pandemi.
"Nanti baru boleh masuk (ke kawasan ini), detail jadinya, sesuai protokol kesehatan Kemenkes (Kementerian Kesehatan) itu," papar Arief.
Selanjutnya, pemakaian masker dan menjaga jarak fisik maupun sosial (physical dan social distancing) pun turut diterapkan.
"Kalau masker dan jaga jarak, dari jauh itu udah terlihat. bedanya, di sini lebih detail aja sih pertanyaan seputar riwayat perjalanan," pungkas Arief.
Massivenya penyebaran virus corona yang terjadi sejak beberapa bulan lalu membuat pandemi ini tidak hanya berdampak pada melesunya perekonomian, namun juga banyak masyarakat yang harus kehilangan anggota keluarga.
Catatan Redaksi
Bersama kita lawan virus corona, Tribunnews.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.
Ingat pesan ibu, 3M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak).