TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Utama PT Indofarma (INAF) Arief Pramuhanto mengatakan, pihaknya tengah menjalin kerja sama dengan lembaga riset serta Universitas ternama di Indonesia untuk mengembangkan rapid test Covid-19 berbasis artificial intelligence.
Ia mengatakan, alat yang berfungsi sebagai skrinning test ini dapat mendeteksi Covid-19 melalui hembusan nafas.
"Kalau alat ini tidak ada reagen atau cairan apapun yang digunakan di depan jadi murni berdasarkan data yang dimiliki oleh sistem," kata dia dalam talkshow virtual Selasa malam (20/10/2020).
Baca juga: Dirut Indofarma Sebut 10 Ribu Vial Obat Remdisivir Telah Terjual
Menurutnya alat tes cepat ini sangat berguna, jika diterapkan di tempat-tempat dengan mobilitas tinggi, seperti di stasiun atau pelabuhan, lantaran prosesnya hanya 1-2 menit.
Arief melanjutkan, jika seseorang dideteksi melalui alat ini terpapar Covid-19, maka tes PCR tetap dilakukan.
Baca juga: Pemerintah Tetapkan Harga Maksimal Tes PCR Rp 900 Ribu, PT Indofarma Hanya Rp 750 Ribu
"Pada prinsipnya ini kan alat untuk skrinning. Jadi kalau ada yang aktif kemudian tetap melakukan tes PCR," kata dia.
"Mudah-mudahan dalam waktu dekat ini bisa terealisasikan ya karena itu kalau memang itu jadi harganya sangat murah sekali," harap Arief.