Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Letnan Kolonel (Letkol) Revilla Oulina Piliang menceritakan pengalaman berkesan saat bertugas selama setahun di Sudan.
Sebagai anggota TNI Angkatan Udara, Villa kerap menumpangi pesawat.
Tapi beda saat di Sudan. Kala itu, ia hendak mengunjungi satu daerah. Dengan naik pesawat kecil, yang dapat ditumpangi 15 orang.
Baca juga: Kisah Letkol Revilla Tugas di Sudan: Dikawal 7 Kendaraan Lapis Baja Hingga Pakai Rompi 8 Kilogram
"Kita sudah masuk ke pesawat, tapi sebelum berangkat ada pejabat yang mau flight. Jadi kita delay dulu, setelah pejabat itu jalan baru kita diperbolehkan jalan," kata Revilla di kantor Tribunnews, Jumat (23/10/2020).
Baca juga: Suka Duka Letkol Revilla Oulina Bertugas di Sudan, Suka Ikut ke Pasar Saat Hari Jumat
30 menit pejabat itu lepas landas, baru pesawat yang ditumpangi Villa terbang.
Dalam kurun waktu itu, Villa di atas pesawat tanpa pendingjn ruangan.
Tapi ketika baru lepas landas, ternyata pesawat yang ditumpanginya diminta untuk turun lagi.
"Ada pesawat yang mendarat. Berhenti lagi kita, ini sudah mulai pening. Sudah panas, sudah naik di atas situ. Ini pilotnya turun lagi. Karena kita jarang melihat pesawat seperti itu, apalagi ditambah dengan panas tadi, pusingkan, akhirnya mabuk saya," tuturnya.
Setelah lepas landas pun, Villa dibuat mual. Kali ini, karena pilot mengemudikan pesawatnya naik turun secara drastis dan meliuk-liuk di udara.
"Dua kali saya mabuk. Pilotnya orang Kanada, dia kemudian menoleh ke saya sambil nanya, "Hai, are you okay?" cerita Villa.
Villa kerap kali menanyakan kapan sampai ke lokasi tujuan kepada si pilot. Dan meminta obat anti mabuk untuk mengatasi mualnya.
"Baru kali itu saya naik pesawat kecil, isinya 15 orang. Prosedurnya itu, kita mengikuti pilotnya. Jadi di sana itu tidak ada pintu co-pilot, pembatasnya hanya korden saja. Jadi dia tinggal menengok ke belakang saja kalau mau lihat kita. Itu pengalaman ya Allah, saya bilang sejak saya dinas baru kali ini saya mabuk naik pesawat," ujarnya.
Villa merupakan wanita kelahiran Kampung Dalam, Kabupaten Padang Pariaman 46 tahun lalu, mengenyam pendidikan tinggi di Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris yang lulus pada 1990.
Dia kemudian melanjutkan pendidikan di Sekolah Perwira Karier PAPK V dan lulus pada 1998.
Kariernya sebagai prajurit kemudian dimulai melalui Pendidikan Seskoau pada 2015 di Lembang Bandung.
Kemudian, ibu dua anak ini melanjutkan dinasnya di Sekolah Komando Kesatuan Angkatan Udara (SEKKAU) Halim Perdana Kusuma Jakarta sejak tahun 2018. Kini, berdinas di Puskersin Mabes TNI.
Villa sendiri mulai ditugaskan di Sudan, Afrika Utara, sejak Juni 2017, diawali dari Kota El Fasher.