News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Profil Fahrurrozi, Gubernur Tandingan Ahok yang Meninggal Dunia karena Covid-19

Penulis: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KH Fakhrurozy (tengah) resmi menjadi gubernur tandingan DKI Jakarta. Dirinya dilantik oleh beberapa petinggi aliansi Gerakan Masyarakat Jakarta (GMJ) dan tokok-tokoh ulama lainnya di depan Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih Raya, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (1/12/2014).

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Fahrurrozi Ishaq meninggal dunia di Rumah Sakit Premier Jatinegara, Jakarta Timur, Selasa (27/10/2020).

Fahrurrozi Ishaq dikabarkan meninggal dunia karena Covid-19.

Kabar tersebut dibenarkan Kabid Pelayanan Medis dan Perawatan Rumah Sakit Polri Kramat Jati Kombes Pol Yayok Witarto.

Baca juga: Petinggi FPI Fahrurrozi Meninggal Karena Covid-19, Sempat Terkenal Sebagai Gubernur Tandingan Ahok

Menurut Yayok, korban sempat menjalani tes Covid-19 dan hasilnya positif.

"Benar beliau menjalani PCR swab di RS Polri hasilnya konfirm Covid-19," kata Yayok saat dikonfirmasi, Selasa (27/10/2020).

Yayok juga membenarkan Fahrurrozi sempat menolak untuk dilakukan perawatan di rumah sakit.

Padahal, pihak RS Polri Kramat Jati telah menyiapkan ruang VVIP untuk perawatan kepada korban.

Alhasil, pihak keluarga membawa kembali korban untuk dilakukan perawatan di rumahnya.

Namun berdasarkan informasi, kondisinya memburuk dan sempat mendapatkan perawatan di RS Hermina Jatinegara, Jakarta Timur.

"Benar, RS Polri sudah menyiapkan beliau Ruang VVIP khusus Covid-19. Namun beliau tidak berkenan," pungkasnya.

Sebagai informasi, Fahrurrozi sempat menjadi sorotan setelah menyatakan sebagai Gubernur tandingan Basuki Tjahaja Purnama Alias Ahok pada 2014 lalu.

Fahrurrozi Ishaq, anggota Forum Umat Islam (FUI) dan Ketua Gerakan Masyarakat Jakarta (GMJ) yang disebut tiga kali oleh Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab akan dijadikan gubernur tandingan melawan Basuki Tjahaja Purnama, di depan Balaikota, Senin (10/11/2014). (KOMPAS.COM/ANDRI DONNAL PUTERA)

Fahrurrozi kemudian dilantik oleh sejumlah organisasi masyarakat dan FPI pada 1 Desember 2014.

Namun, status Gubernur tandingan Fahrurrozi tidak diakui oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Sebab, Indonesia tidak mengenal istilah Gubernur Tandingan.

Novel Bamukmin

Kabar meninggalnya Fahrurrozi juga dibenarkan oleh Wakil Sekjen PA 212 Novel Bamukmin saat dikonfirmasi Tribunnews.com, Selasa (27/10/2020).

Novel mengatakan, Fahrurrozi meninggal karena sakit.

"Benar (meninggal dunia), jam 00.15 WIB di rumah sakit Hermina, Jatinegara," kata Novel.

"Saya selaku Wasekjen PA 212 mewakili PA 212 turut berduka cita sedalam-dalamnya. Semoga Almarhum khusnul khotimah dan keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran," imbuhnya.

Novel Bamukmin 

Diketahui, Fahrurrozi dikenal sebagai gubernur yang dilantik oleh Front Pembela Islam (FPI) sebagai bentuk penolakan terhadap Ahok.

Novel Bamukmin menilai, Fahrurrozi adalah sosok ulama yang karismatik.

"Perlu diingat bahwa almarhum adalah mantan gubernur muslim Jakarta secara pilihan umat Islam Jakarta karena umat islam DKI menolak kepemimpinan Ahok. Dan beliau merupakan ulama karismatik Jakarta dan juga mujahid sebagai pembela agamanya Allah dari penistaan agama," kata Novel.

"Selamat jalan sang ulama Betawi yang karismatik. Semoga kau tenang dan menang menghadap Allah SWT, Sang Maha Penyayang," pungkasnya

Profil Fahrurrozi

Nama Fahrurrozi mencuat kala dinyatakan sebagai Gubernur Tandingan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Fakhrurrozi pernah dideklarasikan sebagai Gubernur DKI tandingan oleh Imam Besar Front Pembela Islam Rizieq Shihab pada aksi unjuk rasa, Senin (10/11/2014) silam di halaman Balai Kota.

Deklarasi itu terinspirasi oleh suasana politik di DPR yang juga membuat pimpinan tandingan antara Koalisi Indonesia Hebat (KIH) dan Koalisi Merah Putih (KMP).

Hampir dua tahun menjabat sebagai "Gubernur DKI", apa saja yang dikerjakan Fakhrurrozi?

"Kami selalu mengadakan pendekatan dengan masyarakat. Kami selalu mengajak masyarakat agar selalu berbuat baik, jangan berbuat panik. Mari kita sama-sama benahi Jakarta dan cegah kezaliman oleh penguasa," kata Fakhrurrozi kala itu.

Dia tak menjelaskan detail program-program yang telah dilakukannya.

Namun, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo kala itu merespons kehadiran gubernur tandingan Ahok seraya mengatakan tegas bahwa pihaknya tak mengenal istilah tandingan dalam kepemerintahan yang sah.

Terkait Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017, Fakhrurrozi mengaku tidak berniat maju mencalonkan diri sebagai gubernur DKI Jakarta.

"Menurut pesan orangtua saya, saya enggak usah jadi pejabat, jadi ustaz saja. Akan tetapi, kalau keadaannya darurat, saya siap (maju Pilkada DKI Jakarta 2017)," kata Fakhrurrozi ketika itu.

Fahrurrozi juga selama ini dikenal sebagai Ketua Gerakan Masyarakat Jakarta. Sebagai informasi, GMJ dibentuk oleh ulama, sejumlah tokoh Betawi, dan ormas Islam Betawi.

Pria kelahiran Jatinegara, Jakarta Timur, pada 11 November 1954 itu pernah mengenyam pendidikan di madrasah ibtidaiyah, SMP, dan SLTA. Dia juga pernah belajar d Pesantren As-Saqofah, Tebet.

Organisasi besar yang pernah dibentuk Fahrurrozi Ishaq adalah Wadah Silaturahim Asatidz Ulama atau Wasiat Ulama

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini