News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Elite PAN: Masyarakat Indonesia Sangat Marah Atas Sikap dan Pernyataan Emmanuel Macron

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

YORDANIA - Seorang pembelanja berjalan melewati produk Prancis yang disegel di balik penutup plastik di rak di supermarket di ibu kota Yordania, Amman, selama boikot produk Prancis pada 26 Oktober 2020. Seruan untuk memboikot barang-barang Prancis berkembang di dunia Arab dan sekitarnya, setelah Presiden Emmanuel Macron mengkritik kaum Islamis dan bersumpah untuk tidak melepaskan kartun yang menggambarkan Nabi Muhammad SAW. Komentar Macron muncul sebagai tanggapan atas pemenggalan kepala seorang guru, Samuel Paty, di luar sekolahnya di pinggiran kota di luar Paris awal bulan ini, setelah dia menunjukkan kartun Nabi Muhammad SAW selama kelas yang dia pimpin tentang kebebasan berbicara.

Paty menunjukkan karikatur Nabi Muhammad di kelasnya yang bersumber dari majalah satir Charlie Hebdo, dan menilainya sebagai tanggapan atas serangan teror pada media ini 2015 silam yang menewaskan 12 orang.

Macron dengan keras membela hak untuk menampilkan kartun semacam itu di Prancis pada acara peringatan Paty.

Prancis akan terus "debat yang penuh kasih, argumen yang masuk akal, kami akan menyukai sains, dan kontroversi-kontroversi itu," kata orang nomor satu di Prancis itu.

Baca juga: Buntut Kontroversi Macron, Presiden Erdogan Serukan Rakyat Turki Boikot Produk Prancis

Baca juga: Macron dan Kontroversi Kartun Nabi Muhammad yang Bikin Marah: Turki Serukan Boikot Produk Prancis

Turki Umumkan 2 Kematian Pertama Kasus Covid-19 (AFP)

"Kami tidak akan melepaskan karikatur, gambar, bahkan jika orang lain mundur," tambahnya.

Yordania, Pakistan, Mesir, dan Iran termasuk di antara negara-negara Islam yang mengutuk Prancis atas pembelaan penerbitan karikatur tersebut dan tanggapan Macron.

"Kami mengutuk publikasi kartun satir yang menggambarkan Nabi Muhammad," kata Menteri Luar Negeri Yordania, Ayman Al-Safadi.

Pemimpin Pakistan Imran Khan, otoritas agama tertinggi Mesir Imam Besar Al-Azhar, dan kementerian luar negeri Iran juga mengkritik Prancis.

Namun pemimpin Eropa lainnya mendukung Presiden Macron, termasuk diantaranya Kanselir Jerman Angela Merkel yang lewat jubirnya mengutuk pernyataan Erdogan.

Menteri Luar Negeri Jerman Heiko Maas mengatakan Berlin berdiri sebagai solidaritas dengan Paris.

Para pemimpin Yunani dan Austria juga telah menyatakan dukungannya untuk Macron.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini