TRIBUNNEWS.COM - Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia ( KAMI) di Jambi menyebut acara deklarasinya pada Jumat (30/10/2020) dibubarkan polisi.
Dilansir dari Kompas.com, acara deklarasi tersebut digelar secara tatap muka serta virtual.
Secara tatap muka dihadiri oleh anggota KAMI Jambi.
Sedangkan secara virtual dilakukan olehdeklarator KAMI, yaitu Rochmat Wahab, Din Syamsuddin dan Muhammad Usman.
Tampak dalam rekaman video, aparat kepolisian tiba-tiba mendatangi acara deklarasi saat Muhammad Usman menyampaikan pidato sambutan.
Presidium KAMI Jambi Amrizal Ali Munir tampak terlihat menjelaskan terkait acara tersebut.
Baca juga: Manuver Gatot Nurmantyo di KAMI Justru Bikin Elektabilitasnya Jeblok? Berikut Perbandingan Datanya
Namun hingga akhirnya kondisi sempat tak kondusif.
Kemudian, salah seorang anggota KAMI menyebutkan acara itu dibubarkan pihak kepolisian karena situasi pandemi Covid-19.
Hingga akhirnya polisi mengizinkan acara deklarasi namun berlanjut ke sesi terakhir saja, yakni pemotongan tumpeng, setelah melewati diskusi yang cukup alot.
Dan diputuskan juga bahwa sesi pidato dari Gatot Nurmantyo dan Rochmat Wahab tidak jadi dilaksanakan.
Tanggapan Gatot Nurmantyo saat Acara KAMI di Surabaya Dibubarkan Polisi: Mari Bubar & Jangan Banyak Komentar
Acara deklarasi KAMI yang dibubarkan polisi juga pernah terjadi di Surabaya, Jawa Timur pada 28 September 2020 lalu.
Di mana acara tersebut bertempat di Gedung Jabal Nur, di Jalan Jambangan Kebon Agung, Kota Surabaya.
Tampak dalam acara tersebut, turut serta dihadiri oleh satu di antara deklarator KAMI, Mantan Panglima TNI, Gatot Nurmantyo.