TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) mencatat terjadinya perubahan perilaku orang-orang bertransaksi di masa pandemi Covid-19 yang telah berlangsung selama 8 bulan.
"Data yang terakhir kami lihat kenaikannya hampir 480 persen, kenaikan orang yang bertransaksi secara manual atau konvensional menjadi cashless," kata Hadi Nainggolan selaku Pengurus BPP HIPMI Bidang Keuangan dan Perbankan dalam dialog di kanal Youtube BNPB, Selasa (3/11/2020).
Persentase yang disebut Hadi, secara rinci, terlihat dari penggunaan mobile banking hingga internet banking yang tinggi.
"Platform penyedia payment gateway ini menjadi bertumbuh," katanya.
Baca juga: Kepala Humas Kemenkes Bantah Menteri Terawan Positif Covid-19
Selain itu, Hadi mengatakan ada tiga komoditas yang pertumbuhannya siginifkan di pasar, terkhusus di rumah tangga.
"Pertama tentu saja kebutuhan bahan pokok, karena ini menjadi kenyamanan ya kasarnya para ibu rumah tangga bagaimana punya cadangan yang cukup," sambung Hadi.
Urutan kedua, dikatakan Hadi, yakni peningkatan di komoditas suplemen.
Hadi menyebut suplemen sedikit berbeda dengan obat-obatan.
"Suplemen-suplemen yang menjaga imun tubuh menjadi sesuatu yang sangat signifikan saat ini," katanya.
Baca juga: Sempat Jeda 7 Bulan karena Covid-19, 10.000 Jemaah Umrah Mancanegara Kini Telah Tiba di Arab Saudi
Kemudian yang terakhir, yakni aplikasi di ponsel pintar.
Hadi kemudian merujuk pernyataan Presiden Jokowi soal tiga sektor ekonomi yang tumbuh.
"Pertanian, telekomunikasi, dan terakhir ternyata air bersih. Itulah dugaan kita, semakin banyak orang di rumah, semakin banyak orang menggunakan air," pungkasnya.