Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menegaskan, pemerintah tak khawatir terkait kabar Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab akan kembali ke Tanah Air.
Menurut Mahfud, habib kepulangan Rizieq juga tidak bakal berdampak besar.
Ia lantas membandingkan Habib Rizieq dengan pemimpin Syiah Iran, Ayatullah Khomeini.
Mahfud menyebut, kepulangan Habib Rizieq tidak seperti pemimpin Syiah tersebut yang membawa dampak besar bagi negara dan bangsa.
Baca juga: Polisi Minta Pendukung Rizieq Shihab Tak Ramai-ramai Jemput di Bandara Soetta
Baca juga: Mahfud MD: Rizieq Shihab Ingin Pulang ke Indonesia, Tapi Tidak Mau Dideportasi
Baca juga: Respon Ahok Dengar Rizieq Shihab Mau Pulang 10 November Nanti
Saat Khomeini kembali ke Iran dari pengasingan di Paris, seluruh rakyatnya memberikan sambutan. Karena Khomeini dianggap orang suci.
Lalu, Khomeini memimpin revolusi dan berbuah manis. Mohammad Reza Pahlevi berhasil digulingkan pada 1979.
Hal itu disampaikan Mahfud MD dalam wawancara bersama Ade Armando di kanal Youtube Cokro TV, yang dikutip Tribunnews, Kamis (5/11/2020).
"Rizieq Shihab itu bukan Khomeini. Kalau Khomeini mau pulang dari Paris seluruh rakyatnya mau menyambut, karena Khomeini orang suci.
Kalau Rizieq Shihab kan pengikutnya tidak banyak juga. Kalau dibandingkan dengan umat Islam pada umumnya. Jadi kita tidak khawatir juga," kata Mahfud.
Diketahui, Habib Rizieq dikabarkan akan tiba di Indonesia pada 10 November mendatang.
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu pun mengatakan, soal kepulangan Habib Rizieq merupakan soal pribadi.
Sehingga, tidak satu pun orang untuk menghalanginya, termasuk pemerintah.
"Cuma yang saya tahu dari sumber informasi yang resmi, Rizieq Shihab itu sampai beberapa waktu yang lalu, memang dicekal pemerintah Arab Saudi, bukan pemerintah Indonesia, karena dianggap melakukan penghimpunan dana secara ilegal," jelasnya.
Mahfud pun menyebut, Habib Rizieq seharusnya dideportasi dari Arab Saudi.
Habib Rizieq disebut melanggar ketentuan imigrasi setempat.
Namun, Mahfud mengatakan, Habib Rizieq ingin pulang secara terhormat tanpa melalui proses deportasi.
"Dia akan dideportasi karena melakukan pelanggaran imigrasi. Nah sekarang ini dia pulang ke Indonesia, tapi enggak mau dideportasi. Dia ingin pulang terhormat," ungkap Mahfud.