Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Presiden Indonesia ke-10 dan ke-12 Republik Indonesia Jusuf Kalla (JK) memrotes pernyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron soal Islam yang memicu protes banyak negara berpenduduk Muslim di dunia beberapa waktu lalu.
JK memrotes pernyataan Macron yang menyebut Islam sedang mengalami krisis karena menurutnya hal tersebut melanggar kehormatan umat Islam termasuk dirinya.
JK juga protes kebebasan pers di Prancis yang telah menyinggung umat Islam.
Hal tersebut disampaikannya dalam wawancara dengan Karni Ilyas di kanal Youtube Karni Ilyas Club yang ditayangkan perdana pada Jumat (6/11/2020).
Baca juga: Lamanya Vaksinasi, Jusuf Kalla Prediksi Pandemi Covid-19 Berakhir 2022
"Hak kita untuk menghormati Nabi Muhammad Rasulullah itu juga tidak bisa dilanggar oleh orang lain.
Itu juga hak asasi.
Jadi mereka juga melanggar hak asasi kita, karena melanggar kehormatan kita kan," kata JK.
Namun demikian, kata JK, ia juga memrotes dan mengecam pembunuhan dan penyerangan terhadap sejumlah warga Perancis setelah pernyataan Macron tentang Islam menjadi polemik.
Baca juga: TNI-Polri Ikut Jaga Pertokoan yang Dikhawatirkan Jadi Sasaran Sweeping Produk Prancis
Ia mengatakan bahwa mereka yang melakukan pembunuhan dan penyerangan terhadap warga Prancis adalah kriminal dan teroris.
"Bahwa kita juga protes atau mengecam orang yang membunuh di Paris itu ya jelas juga
. Itu kriminal yang harus dihukum.
Teroris yang harus dihukum. Kita juga pernah kena, jangan lupa, kita juga menghukum orang yang begitu.
Kita menghukum banyak teroris yang membunuh banyak orang," kata JK.