News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ditanya Boy William Mengapa Suka Politik, Puan Maharani: In My Blood

Penulis: Shella Latifa A
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Puan Maharani menceritakan bagaimana bisa terjun ke dunia politik.

TRIBUNNEWS.COM - Boy William mengunjungi Kantor Dewan Perwakilan Rakyat bareng Puan Maharani.

Dilansir video Youtube milik Boy William, Puan Maharani menyambut kedatangan presenter sekaligus youtuber ini, Kamis (12/11/2020).

Dalam video tersebut, Boy sempat menanyakan mengapa ketua DPR ini menyukai politik dalam Bahasa Inggris.

"Why do you love politic?," tanya Boy.

"In my blood," jawab cucu Soekarno ini.

Baca juga: Boy William Tanya Insiden Mikrofon Mati, Ini Penjelasan Puan Maharani

Baca juga: Peringati Hari Pahlawan, Puan Maharani Pimpin Tabur Bunga dari Atas KRI 

Jawabannya ini mengartikan jika politik mengalir di dalam darahnya.

"Kakek, bapak, ibu, dan keluarga saya, semuanya dari politik." jawab Puan.

Wanita ini mengakui jika awalnya ia tidak terlalu suka politik.

"Setelah menikah, saya ditanyai mau masuk politik apa tidak."

"Saya jawab enggak mau, karena saya lihat bapak ibu saya sibuk banget dari pagi sampai pagi ngurusin orang," tambah Puan.

Ketua DPR RI Puan Maharani menyampaikan orasi ilmiah secara virtual dalam Kuliah Umum di Universitas Pertahanan, Senin (26/10/2020). (Ist)

Lalu, ia menceritakan bagaimana dia bisa terjun di dunia politik.

Berawal saat sang ayah terus menanyakan keinginan Puan masuk politik.

"Bapak saya tanya mau masuk politik enggak, ternyata i love it, it's fun, i'm enjoying," jawab Puan dengan jelas.

Video YouTube milik Boy ini sudah mendapatkan sekitar 54 ribu like.

Sosok Puan Maharani

Dikutip dari Grid.id, wanita bernama lengkap Puan Maharani Nakshatra Kusyala ini merupakan politikus perempuan dari PDIP.

Ia lahir di Jakarta pada 6 September 1973.

Puan Maharani adalah anak dari pasangan Megawati Soekarnoputri dan Taufiq Kiemas.

Baca juga: Masa Persidangan II, Puan Sebut DPR akan Selesaikan RUU Perlindungan Data Pribadi 

Megawati Soekarnoputri sendiri merupakan Presiden Indonesia kelima sekaligus putri dari presiden pertama, Ir Soekarno.

Puan menikah dengan seorang pengusaha ternama, Hapsoro Sukmonohadi atau akrab dengan nama Happy Hapsoro.

Dari pernikahan itu, keduanya dikaruniai dua orang anak, Praba Diwangkara Caraka Putra Soma dan Diah Pikatan Orissa Putri Hapsari.

Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. (Tribunnews.com/ Vincentius Jyestha)

Riwayat Pendidikan

Puan mengenyam pendidikan pertamanya di SD Perguruan Cikini.

Lalu, lulus dari SD Perguruan Cikini ketika usianya 12 tahun pada 1985.

Lulus dari SD, Puan kemudian melanjutkan ke SMP Perguruan Cikini dan SMA Perguruan Cikini.

Setelah lulus dari SMA pada 1991, ia melanjutkan ke Universitas Indonesia atau UI mengambil Jurusan Ilmu Komunikasi Massa dan selesai pada 1997

Riwayat Karier

Lahir di tengah keluarga politik mendorong Puan Maharani untuk terjun ke dunia politik.

Ibunya, Megawati Soekarnoputri adalah presiden keliam RI sekaligus Ketua Umum PDIP.

Sementara sang ayah, Taufiq Kiemas adalah Ketua MPR ke-12.

Sejak kecil, Puan tidak pernah lepas dari suasana politik.

Simbol negara, lambang dan bendera partai adalah pemandangan sehari-hari bagi Puan Maharani.

Baca juga: Puan: Hari Santri Nyalakan Semangat Gotong Royong untuk Indonesia

Baca juga: Iwan Fals Komentari Sikap Berani Nikita Mirzani Lawan Pendukung Puan Maharani

Secara resmi Puan terjun ke dunia politik pada usia 33 tahun.

Meski begitu, sejak masih SD, SMP, SMA, atau kuliah Puan Maharani sudah terbiasa menyaksikan kerasnya dunia perpolitikan yang tengah dihadapi keluarganya.

Tidak hanya menyaksikan, Puan Maharani juga ikut berkeliling dan mendampingi Megawati saat melawan kekuasaan Soeharto.

Pendidikan politiknya terus diasah ketika ia bergabung dengan Komite Nasional Pemuda Indonesia atau KNPI di bidang luar negeri sebelum akhirnya bergabung dengan partai ibunya di PDIP.

Setelah pendidikan politiknya dirasa cukup, Puan kemudian mencalonkan diri sebagai anggota DPR RI unuk Dapil Surakarta, Sukoharjo, Klaten, dan Boyolali pada Pemilu Legislatif 2009.

Baca juga: Buntut Megawati Sebut Jakarta Amburadul, Wagub DKI Komentar, Gerindra Pamer Penghargaan Milik Anies

Baca juga: Megawati Pernah Ditantang Debat Pancasila oleh Mahasiswa di Amerika Serikat

Hasilnya, Puan memperoleh suara terbanyak dan lolos ke Senayan untuk masa periode 2009 – 2014.

Tidak hanya itu, Puan juga didaulat menjadi Ketua Fraksi PDIP menggantikan Tjahjo Kumolo yang sudah menjabat selama 9 tahun.

Selanjutnya, Puan Maharani kembali terpilih dalam Pemilihan Legislatif periode selanjutnya.

Kemampuan di bidang politik yang sudah dinilai matang, kemudian membuat Puan ditunjuk sebagai Ketua Bidang Politik dan Hubungan Antarlembaga DPP PDIP.

Baca juga: Tak Gentar, Nikita Mirzani Bakal Lawan Pendukung Puan Maharani, Iwan Fals Sebut Jin Ikutan

Pemilu 2014, Puan ditunjuk sebagai panglima perang PDIP, hasilnya PDIP berhasil memenangi Pemilu 2014 dengan perolehan suara terbanyak.

Kariernya kemudian berlanjut ketika presiden terpilih pada Pemilu 2014, Joko Widodo menunjuknya sebagai Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan.

Puan menjadi Menko termuda pada usia 41 tahun sekaligus menjadi orang pertama yang mengisi kementerian baru itu.

Sekarang, Puan menjabat sebagai Ketua DPR RI pada Kabinet Pemerintahan Jokowi - Ma'ruf.

(Tribunnews.com/Shella,Grid.id/Nadia Fairuz Ikbar)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini