Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Nita S Pane menilai jika ada yang menyebut kepulangan Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab untuk melakukan revolusi, hal itu hanyalah halusinasi.
Dia lalu mencontohkan tokoh Partai Komunis Indonesia (PKI) DN Aidit yang gagal melakukan revolusi di masa silam.
"Sekelas DN Aidit yang saat itu mengklaim punya dua juta anggota partai saja, gagal hendak melakukan revolusi untuk menumbangkan kekuasaan yang sah. Jadi saya kira tidak akan ada revolusi sepulangnya Rizieq ke Indonesia," kataNeta S Pane dalam keterangan tertulis, Jumat (13/11/2020).
Baca juga: Sudah Berderet Tokoh Nasional Temui Habib Rizieq di Petamburan: Prabowo Kapan?
Dia mengatakan, pemerintahan Jokowi-Ma'ruf adalah pemerintahan ligitimed dari hasil pilpres 2019.
"Tidak akan mudah untuk digulingkan oleh siapa pun, apalagi oleh Rizieq CS. Kalaupun ada yang mau melakukan revolusi di Indonesia saat ini, terutama di era Jokowi, itu hanya halusinasi," sambungnya.
Baca juga: Habib Rizieq Siap Buka-bukan Dokumen Perjanjiannya dengan BIN Jika Kondisi Darurat, Fadli Zon Kaget
Dia mengatakan, Pemerintah Jokowi sebenarnya tidak membuka jalan pada kepulangan Habib Rizieq ke Indonesia.
"Sebab sudah menjadi tugas negara untuk melindungi dan melayani rakyatnya, termasuk Rizieq. Yang pasti setelah Rizieq tiba di Indonesia, Polri harus memprosesnya dan menyelasaikan kasusnya secara hukum," kata dia.
Seperti diketahui, Habib Rizieq Shihab begitu tiba di Tanah Air lngsung menyerukan untuk melakukan revolusi akhlak.
"Saya ingin berkumpul kembali dengan umat Islam di Indonesia. Ingin berjuang bersama-sama. Saya menyerukan kepada seluruh umat Islam di Indonesia ayo sama-sama revolusi akhlak. Revolusi akhlak akan menyelematkan NKRI," kata Rizieq.
Habib Rizieq mengajak para pendukungnya untuk menyerukan yel-yel revolusi akhlak. "Ayo! Ayo! Revolusi, Ayo revolusi sekarang juga!" teriak Habib Rizieq yang diikuti para pendukungnya.
Ia menjelaskan revolusi akhlak yang ia maksud.
"Yang semula tidak taat, menjadi taat. Kita hijrah dari maksiat menjadi taat. Kita ganyang segala kezaliman. Kita lawan segala korupsi. Revolusi akhlak akan membawa kita dari sikap bohong menjadi sikap jujur. Akan membawa kita dari sifat khianat kepada sifat amanat," kata Rizieq.
Setelahnya Rizieq kemudian mengajak pengikutnya berdoa dan memulainya dengan membaca surat Al Fatihah.
Di dalam doanya, ia meminta agar Allah segera mengangkat wabah Covid-19 dan memberikan Indonesia pemimpin yang amanah.
"Agar Allah mengangkat wabah corona. Agar Allah segera mengangkat wabah cotona. Semoga Allah memberikan pemimpin yang amanah dan menghancurkan pemimpin yang khianat," kata Rizieq.