News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Arzeti Bilbina Sosialisasikan Tips Pentingnya Memilih Makanan dan Obat yang Aman

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Arzeti Bilbina

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hasiolan Eko P

TRIBUNNEWS.COM - Anggota Komisi IX DPR RI, Arzeti Bilbina menekankan pentingnya melindungi diri dan keluarga dengan memilih obat yang aman, berkhasiat dan bermutu.

Wanita yang juga dikenal sebagai artis dan peragawati tersebut menjelaskan pada masa pandemi seperti saat ini, setiap keluarga juga harus mulai membiasakan mengkonsumsi makanan sehat, mengonsumsi vitamin dan berolahraga untuk meningkatkan imunitas tubuh, serta memilih obat yang tepat ketika sakit.

Lalu bila kita atau anggota keluarga sakit, bagaimana cara mendapatkan obat yang aman?

"Berikut tips mendapatkan obat aman, beli obat di sarana pelayanan kesehatan/ kefarmasian resmi.

Beli obat keras harus menggunakan resep dokter.

Baca juga: Jokowi: Jangan Sampai Pengorbanan Tenaga Medis Sia-sia Karena Aparat Tidak Tegas

Hati-hati penawaran online dari sumber dan keaslian yang tidak diketahui. Beli obat dan vitamin secukupnya. Dan jangan lupa selalu cek Kemasan, Label, Izin edar, Kadaluarsa (KLIK)," kata Arzeti dalam keterangan yang diterima, Senin (16/11)

Namun, kata dia, tips penting tersebut belum banyak diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, baik pada diri sendiri maupun untuk keperluan keluarga karena kurangnya awareness.

"Untuk itu, Sebagai komitmen dalam mendukung Sosialisasi untuk melindungi diri dan keluarga dengan memilih obat yang aman, berkhasiat dan bermutu, Direktorat Pengawasan Obat, Narkotika, Psikotropika, dan Prekusor Badan POM bekerjasama dengan Komisi IX terus menggalakkan kegiatan Komunikasi, Edukasi, dan Informasi kepada masyarakat," ujarnya.

"Terutama dalam mensosialisasikan  pentingnya nomor ijin edar, logo obat, bahayanya membeli obat bukan di apotek atau toko obat (untuk obat bebas) dan bahayanya membeli obat keras tanpa resep dokter dan bahayanya obat kadaluarsa," ujar anggota DPR dari fraksi PKB tersebut.

Baca juga: Taruh Tas Berisi Uang di Bagasi, Penumpag Pesawat ke Jambi Kehilangan Rp 50 Juta

Arzeti juga mengajak masyarakat untuk selalu menerapkan protokol kesehatan ini di tengah keluarga, mengingat kluster keluarga saat ini terus meningkat.

"Apalagi hingga saat ini belum ada obat khusus yang disarankan untuk mencegah dan mengobati Covid-19, karena cara terbaik menangani Covid-19 untuk sekarang adalah mencegah, dengan rajin cuci tangan dengan sabun, memakai masker, dan menjaga jarak," katanya.

Selain menerapkan protokol kesehatan dalam skala besar/ lingkungan, masyarakat juga perlu menerapkan protokol kesehatan dalam skala terkecil yaitu individu dan Keluarga.

"Meningkatkan perhatian dan kewaspadaan lingkungan tempat tinggal merupakan bagian tanggungjawab kita semua, keluarga sebagai bagian terkecil dari sistem masyarakat dapat diberdayakan dengan lebih maksimal," katanya.

"Gerakan perubahan wajib dilakukan melalui perubahan dari unsur yang paling kecil, yaitu individu, lalu keluarga dan ke unsur yang lebih besar, yaitu tatanan sosial masyarakat," kata dia.

Dalam kesempatan itu Nani Handayani, S.Si, Apt,Kasubdit Pengawasan Sarana Produksi Obat, Narkotika, Psikotropika, dan Prekursor ( BPOM Pusat ) menekankan kembali masa pandemi ini, masyarakat tetap hati hati, lebih selektif dan cerdas dalam memilih obat.

"Menggunakannya dan juga mengetahui layanan pengaduan ke Badan POM apabila ditemukan informasi yang meragukan terkait obat," kata dia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini