"Tuhan tidak akan memberikan seseorang musibah ataupun pahala dan rezeki tanpa melihat sejauh apa usahanya."
"Jadi Covid-19 ini sebenarnya penyakit yang bisa dicegah, melalui penerapan disiplin 3M."
"Apalagi kita tahu bahwa setelah sakit, kita tidak bisa bekerja," terangnya.
Menurutnya, Covid-19 menimbulkan beban dan merugikan negara.
Hingga kini, perawatan pasien Covid-19 masih menjadi tanggungan negara yang menggunakan dana APBN untuk penanganannya.
Pengeluaran negara mencapai Rp 800 triliun (APBN, APBD, dan dana desa) untuk pengobatan hingga program pemulihan ekonomi akibat pandemi Covid-19.
Apabila masyarakat disiplin melakukan gerakan 3M, kerugian negara bisa ditekan, dan dampak lainnya kasus Covid-19 pun juga menurun.
Baca juga: Puluhan Tahanannya Terpapar Corona, Polri Minta Bantuan Satgas Covid-19
Baca juga: Kembali, China Temukan Virus Corona Pada Daging Sapi Beku dari Berbagai Negara
“Apabila kita menggunakan masker kain yang bisa dicuci, biayanya sangat murah."
"Mungkin satu hari tidak sampai Rp 5.000."
"Tapi begitu tertular Covid-19, katakanlah penghasilan kita 1 hari Rp 100 ribu, selama dirawat 15 hari saja, maka kita kehilangan satu setengah juta rupiah."
"Lebih baik kita mengeluarkan Rp 5.000 sehari dan mengupayakan disiplin 3M, daripada kehilangan satu setengah juta."
"Ini yang harus kita pikir panjang. Jangan hanya berpikir buat hari ini atau besok saja," terang dia.
Vaksin Covid-19 Lebih Murah
Prof Hasbullah menyatakan, vaksin sudah pasti lebih murah dibandingkan merawat atau mengobati.