News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kerumunan Massa di Acara Rizieq Shihab

Ini Kehebatan Koopssus, Pasukan Elite TNI yang Berhenti di Depan Markas FPI

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Panglima TNI Jenderal Moeldoko menjadi Inspektur Upacara pada peresmian pembentukan Komando Operasi Khusus Gabungan Tentara Nasional Indonesia (Koopssusgab TNI), di Silang Monas Jakarta Pusat, Senin (9/6/2015). Sebelum peresmian, Koopssusgab melakukan latihan Penanggulangan Anti Teror (Latgultor) di Hotel Borobudur dan Gedung Dirjen Kekayaan Negara Jakarta Pusat. PUSPEN TNI

Ketiga satuan elite itu mempunyai segudang kualifikasi sebagai pasukan khusus yang bisa beroperasi di tiga matra di laut, di udara dan di darat.

Sebut saja gerilya, kontra-gerilya, pertempuran jarak dekat, intelijen, kontra-intelijen, Combat SAR, hingga Anti Teror.

Tujuan dibentuknya Koopssus ini tak lain untuk menghadapi ancaman yang memiliki eskalasi tinggi dan berpotensi mampu membahayakan ideologi negara, kedaulatan negara serta keutuhan NKRI.

Dalam Perpres tersebut, Koopssus TNI diberi wewenang menyelenggarakan operasi khusus di seluruh wilayah Indonesia.

Ciri khas dari Koopssus ini nantinya ialah dapat bergerak cepat dan memperoleh keberhasilan tingkat tinggi.

Maka memang benar jika personelnya haruslah prajurit berkualifikasi khusus pilihan.

"Komando Operasi Khusus Tentara Nasional Indonesia disebut Koopssus TNI bertugas menyelenggarakan operasi khusus dan kegiatan untuk mendukung pelaksanaan operasi khusus yang membutuhkan kecepatan dan keberhasilan tinggi guna menyelamatkan kepentingan nasional di dalam ataupun di luar wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam rangka mendukung tugas pokok TNI," tulis Pasal 46B ayat (1) Perpres 42/2019 ssebagaimana dikutip dari seskab.go.id.

"Guna menyelamatkan kepentingan nasional di dalam maupun di luar wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam rangka mendukung tugas pokok TNI," lanjut pernyataan di situs tersebut.

Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P. didampingi Pangkostrad Letjen TNI Eko Margiyono, M.A., Komandan Koopssus TNI Mayjen TNI Richard TH. Tampubolon, S.H., M.M., Danjen Kopassus Mayjen TNI Mohamad Hasan, Dankormar Mayjen TNI (Mar) Suhartono, M.Tr.(Han) dan Komandan Korpaskhas Marsda TNI Eris Widodo Y., S.E., M.Tr.(Han) memberikan pernyataan terkait pentingnya persatuan dan kesatuan demi menjaga stabilitas nasional, bertempat di Subden Denma Mabes TNI, Jl. Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Sabtu (14/11/2020). Panglima TNI mengatakan jangan kita biarkan persatuan dan kesatuan bangsa itu hilang, atau dikaburkan oleh provokasi dan ambisi yang dibungkus dengan berbagai identitas. Seluruh prajurit TNI adalah alat utama pertahanan negara, untuk melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia. (TRIBUNNEWS/PUSPEN TNI) (PUSPEN TNI/PUSPEN TNI)

Dankoopssus TNI pertama yakni Mayjen TNI (Purn) Rochadi dan saat ini Koopssus TNI dipimpin oleh Mayjen Richard TH Tampubolon.

Sebelumnya beredar video iring-iringan mobil Koopssus TNI yang berhenti di jalan Ks Tubun, tak jauh dari markas FPI, Jalan Pentamburan III.

Dalam video yang beredar di media sosial, terdapat empat uni kendaraan TNI berhenti di depan jalan menuju Markas FPI.

Saat berhenti kendaraan TNI yang mendapat kawalan Polisi Militer itu tersebut masih menyalakan sirine.

Komandan Komando Operasi Khusus (Koopssus) TNI Mayjen TNI Richard TH. Tampubolon, S.H., M.M. memimpin acara serah terima jabatan tiga pejabat teras di jajaran Koopssus TNI, bertempat di lapangan Mako Koopssus TNI, Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (12/11/2020). Serah Terima Jabatan (Sertijab) tiga pejabat tersebut terdiri dari Komandan Satuan Intelijen (Dansatintel) Koopssus TNI dari Kolonel Inf Umar kepada Letkol Inf Jansen Pangihutan Nainggolan, M.Sc., Asisten Personel (Aspers) Koopssus TNI dari Kolonel Inf Fajar Tri Yulianto S.Sos., kepada Letkol Inf Henri Mahyudi, S.Sos., M.Han dan Asisten Komunikasi dan Elektronika (Askomlek) Koopssus TNI dari Kolonel Mar Benny Leonardo Limbong, S.H., kepada Kolonel Lek Damar Hadi Sadewo. (TRIBUNNEWS/PUSPEN TNI) (PUSPEN TNI/PUSPEN TNI)

Adapun di antara iring-iringan tersebut terdapat kendaraan taktis yang bertuliskan Koopssus TNI atau Komando Operasi Khusus.

Di belakangnya terdapat dua truk yang biasa digunakan untuk mengangkut prajurit.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini