Ia juga pernah menempuh pendidikan di Sekolah Staf dan Komandan Angkatan Darat.
Baca juga: Tanggapi Hujatan Rizieq Shihab, Pangdam Jaya: Kalau Ucapan Tidak Baik, Maka itu Bukan Habib
Baca juga: TNI Copot Baliho Rizieq Shihab Atas Perintah Pangdam Jaya: Itu Perintah Saya, Jangan Seenaknya!
Pernah Jadi Loper Koran
Diberitakan Tribunnews.com sebelumnya, Mayjen TNI Dudung Abdurachman mempunyai delapan saudara termasuk dirinya.
Ayahnya meninggal dunia saat Mayjen TNI Dudung menginjak SMP.
Dirinya pun juga berkewajiban untuk membantu sang ibu, hingga mencari kebutuhan yang dibutuhkan rumah.
Tanpa rasa malu, ia menceritakan pernah menjadi loper koran saat duduk di bangku SMA.
Sehabis rutinitasnya mengantar koran selesai, ia kemudian mengedarkan berbagai dagangan buatan ibundanya.
Lantas kejadian unik pun terjadi di mana dagangan ibunya yang dijajakan pernah ditendang oleh seorang anggota TNI.
Hingga akhirnya oknum tamtama itu mendapat teguran karena telah berlaku buruk terhadap dirinya.
Namun kejadian tersebut justru menjadi motivasi serta semangat bagi dirinya, hingga dirinya mengaku mulai bangkit dan semangat.
Baca juga: Pangdam Jaya Perintahkan Anggota TNI Copot Baliho Habib Rizieq, Fadli Zon : Apa Urusannya ?
Baca juga: Anggota TNI Diinstruksi Copot Baliho HRS, Komisi I DPR : Pangdam Jaya Kembali ke Tupoksi Saja
Riwayat Jabatan
Mayjen TNI Dudung Abdurachman pernah menjabat sebagai Dandim 0406/Musi Rawas.
Lalu, dirinya diamanahi sebagai Dandim 0418/Palembang.
Pada 2010 sampai 2011, Dudung menjabat sebagai Aspers Kasdam VII/Wirabuana.