Sejak kecil Edwin ingin menjadi sejarawan, namun ayahnya tidak setuju.
"Dulu waktu kecil, ayah saya kan pelaut, jadi suka ngajak keluarganya jalan naik kapal ke Sulawesi, Ambon, Jayapura. Itu tempat yang saya datangi pasti ke benteng-benteng kuno yang ada di daerah-daerah tersebut," kata Edwin dikutip kanal YouTube Helmy Yahya Bicara, Sabtu (21/11/2020).
Ayahnya lebih menginginkan Edwin menjadi dokter demi mewujudkan cita-citanya yang kandas di tengah jalan.
"Saya lihat darah aja pusing apalagi jadi dokter? Akhirnya saya bilang saya enggak mau jadi dokter, tapi saya mau jadi doktor. Paling enggak itu memenuhi janji saya," ucap Edwin.
Lulus dari SMA, Edwin justru masuk Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN), yang kini menjadi Politeknik Keuangan Negara (PKN STAN).
Dari sana dia melanjutkan kuliah S2 di University of Illinois kemudian menempuh pendidikan S2 di Universitas Indonesia.
Dia telah memenuhi janjinya kepada sang ayah untuk mendapatkan gelar doktor.
3. Melakoni dua pekerjaan, penyanyi sekaligus PNS
Setelah sukses berkarier jadi penyanyi, Edwin tersadar bahwa dunia hiburan pekerjaan yang pasang surut.
"Waktu itu kami sedang top-topnya gue mengamati bahwa sebagai entertainer itu enggak bisa abadi dan dunia entertainment itu sebenarnya kejam," kata Edwin.
Edwin berkaca pada pengalaman beberapa artis papan atas yang justru kehidupannya terpuruk pada hari tuanya. Ia tak ingin merasakan pengalaman yang sama terjadi dalam hidupnya.
Akhirnya, Edwin melakoni dua pekerjan sekaligus, yakni jadi penyanyi dan jadi PNS.
4. Pejabat di Kemenko Perekonomian
Tak bisa dimungkiri, melakoni dua pekerjaan seperti itu bukan hal mudah bagi Edwin.