TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Di Jakarta, TNI mengklaim telah menurunkan hampir seribu spanduk dan baliho bergambar pimpinan Ormas FPI Rizieq Shibab,.
Belum lagi spanduk dan baliho yang dicopot oleh Tim Gabungan di sejumlah daerah di luar Jakarta seperti Bogor, Tangerang, dan Bekasi.
Bahkan di luar Jawa, Tim Gabungan juga mencopot spanduk dan baliho Rizieq Shihab seperti di Palembang dan Makassar.
Spanduk dan baliho ini dipasang menjelang kedatangan Rizieq Shihab ke Indonesia 10 November 2020 lalu.
Di beberapa tempat, warna dan model baliho hampir seragam.
Pangdam Jaya Mayjen Dudung Abdurachman, di Makodam Jaya, Senin (23/11/2020) mengatakan spanduk dan baliho Rizieq Shihab yang telah diturunkan mencapai 900-an.
“Kurang lebih ada sekitar 900-an di DKI,” ujar Pangdam Jaya Mayjen Dudung Abdurachman, di Makodam Jaya, Senin (23/11/2020).
Baca juga: Baliho Rizieq Setinggi 2 Meter di Palembang Juga Diturunkan Karena Langgar Etika Sosial dan Hukum
Baca juga: BERITA FOTO: Ratusan Karangan Bunga Penuhi Markas Kodam Jaya
Dudung menegaskan jumlah tersebut masih bisa bertambah karena pihaknya masih berupaya untuk melakukan penurunan baliho dan spanduk.
“Masih berlanjut, momentum serangan jangan berhenti, masih banyak. Saya masih banyak pengaduan dari masyarakat, ini belum dicopot,” ungkap Dudung.
Dari masyarakat
Sementara itu, kuasa hukum atau Sekretaris Bantuan Hukum Front DPP FPI Aziz Yanuar mengatakan spanduk dan baliho Rizieq Shihab bukan milik FPI melainkan dipasang oleh warga masyarakat.
Namun warga masyarakat yang mana? Aziz tidak menjelaskan.
"Karena itu baliho punya masyarakat, bukan punya FPI," jelas Aziz.
Oleh karena itu, kata dia, FPI tak akan mengambil langkah hukum apapun terkait pencopotan spanduk atau baliho Habib Rizieq Shihab di sejumlah kawasan di Jakarta.