TRIBUNNEWS.COM - Masa pandemi virus corona (covid-19) berdampak besar pada aspek kehidupan masyarakat, khususnya pada sektor ekonomi.
Pandemi mendatangkan pengaruh bagi seseorang bagaimana mengorganisir keuangan mereka, bahkan tingkat konsumsi mereka.
Hal itu tampak dalam hasil survei yang dibuat oleh Aulia Akbar CFP®, Financial Educator, dan Periset Lifepal.
Survei dilakukan dengan metode random sampling terhadap 400 responden yang merupakan warga domisili Jabodetabek.
Survei berlangsung pada awal Triwulan IV 2020 yaitu, 6 Oktober hingga 18 November 2020.
Perbandingan jumlah responden dalam survei ini adalah, pria 47,4 persen dan wanita 52,6 persen.
Hasil survei menunjukkan, sebagian besar tingkat konsumsi masyarakat di tengah pandemi banyak yang memilih untuk membeli rumah.
Secara persentase, tingkat keinginan masyarakat membeli rumah sebesar 46,9 persen, diikuti membeli tanah sebesar 45,8 persen, apartemen 32,6 persen, mobil 30,6 persen, dan motor 26,0 persen.
Sebelumnya, Bank Indonesia juga telah melakukan survei terkait Indeks Harga Properti Residensial (IHPR).
Diberitakan bahwa IHPR di kuartal III 2020 tumbuh 1,51persen secara year on year (yoy).
Meski dinyatakan tumbuh, tetapi pertumbuhan ini sifatnya terbatas.
Di samping itu, ada pula penurunan penjualan di sektor yang sebesar 30,93 persen yoy untuk segala tipe rumah.
Sementara itu, mengacu pada data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), volume penjualan mobil selama 10 bulan di tahun 2020 mencapai 421.089 unit.
Jumlah ini jelas menyusut 50,53 persen ketimbang periode yang sama di tahun 2019 yaitu 851.222 unit.