Saat itu, dia berhasil diterima menjadi anggota Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Akabri) di Magelang, Jawa Tengah.
Sayang, kariernya di militer hanya bertahan dua tahun.
Edhy Prabowo dikeluarkan karena terkena sanksi dari kesatuan.
Baca juga: Profil Edhy Prabowo, Menteri KKP yang Pernah Dibiayai Kuliah oleh Prabowo Subianto
Baca juga: Novel Baswedan Pimpin OTT KPK Terhadap Menteri KKP Edhy Prabowo
Mengetahui dirinya dipecat, keluarga Edhy Prabowo bersedih hingga menangis.
Padahal Edhy Prabowo bercita-cita menjadi tentara.
Setelah itu, Edhy pun merantau ke Jakarta karena tidak ingin mengecewakan keluarganya.
Ia pergi bersama 15 orang dan bertemu dengan Prabowo Subianto yang kala itu masih berpangkat Letkol dan menjabat Dangrup III TNI AD, di kawasan Ancol, Jakarta Utara.
Mereka memperkenalkan diri dan melanjutkan pertemuan di kediaman Prabowo Subianto di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.
Edhy dan teman-temannya ditawari pekerjaan di wilayah perbatasan Kalimantan oleh Prabowo.
Upahnya Rp 250 ribu yang pada tahun itu termasuk besar.
Tak hanya ditawari pekerjaan, Edhy Prabowo juga disekolahkan oleh Prabowo.
Ia mengenyam pendidikan di Fakultas Ekonomi Universitas Moestopo.
Baca juga: Perjalanan Karier Edhy Prabowo dan Harta Kekayaannya
Baca juga: OTT KPK Juga Angkut Keluarga Menteri Edhy Prabowo dan Pegawai KKP Lainnya
Seiring berjalannya waktu, Edhy Prabowo menjadi satu di antara orang kepercayaan Prabowo.
Ia menjadi orang yang mendampingi jenderal bintang tiga tersebut saat berdomisili di Jerman dan Yordania.