News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Penangkapan Terduga Teroris Upik Lawanga

Sosok Upik Lawanga Pentolan Teroris yang Ditangkap di Lampung, Ahli Merakit Bom Murid Dr Azhari

Penulis: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi densus 88.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Densus 88 Anti Teror Polri dikabarkan menangkap pentolan teroris Taufik Bulaga (TB) alias Upik Lawanga di Kampung Sribawono, Kecamatan Seputih Banyak, Lampung Tengah, Selasa (24/2020).

Upik Lawanga selama ini menjadi buruan Densus 88 Antitero Polri karena terlibat sejumlah aksi teror di sejumlah wilayah di Indonesia mulai dari Jakarta, Solo, hingga Poso.

Upik Lawanga merupakan anggota kelompok Jamaah Islamiyah (JI) yang pernah ikut bergabung dengan kelompok teroris yang dipimpin Dr Azhari.

Penangkapa Upik Lawanga pun dibernarkan Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Awi Setiyono.

"Saya bisa memastikan iya terjadi. Jadi tanggal 23- 25 November Densus 88 Antieror telah melakukan penindakan terhadap tersangka TB dan beberapa DPO," kata Brigjen Pol Awi Setiyono di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (26/11/2020).

Baca juga: Oknum Polisi di Lampung Utara Terpapar Corona

Namun, Awi belum bisa menjelaskan lebih detail soal penangkapan tersebut.

Selama di Lampung, Upik Lawanga menggunakan nama samaran untuk menghindari kejaran kepolisian.

Tak hanya mengamankan sejumlah terduga teroris, Densus 88 pun turut menyta beberapa bahan dasar yang diduga bom, senjata rakitan, dan beberapa senjata tajam saat penangkapan tersebut.

Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad hanya bisa membenarkan adanya kegiatan Densus 88 di Lampung.

Baca juga: Teroris Ahli Bom Taufik Bulaga Diringkus Densus 88 Antiteror

"Memang benar ada giat (penangkapan) di Lampung," kata Pandra, Kamis (26/11/2020).

Namun, Pandra tidak bisa menjelaskan lebih rinci.

"Untuk detailnya langsung ke Mabes Polri," ujarnya.

Sebelumnya tangkap 4 teroris di Lampung

Sebelumnya Densus 88 Antiteror Polri pun menangkan empat terduga teroris di Lampung pada Minggu (8/11/2020).

Menurut Karopenmas Polri Brigjen Pol Awi Setiyono  keempatnya diamankan di beberapa lokasi berbeda.

Adapun yang ditangkap pertama yakni SUL (45) di Panjang, Bandar Lampung, sekira pukul 12.10 WIB.

"(SUL) Merupakan bendahara struktur Lampung, dengan barang bukti sebanyak 25," kata Awi, Minggu (8/11/2020).

Selanjutnya, penangkapan dilakukan terhadap IHY (44) di Pringsewu sekitar pukul 12.15 WIB.

Baca juga: Polri Tembak Mati Dua Terduga Teroris Jaringan MIT di Sulawesi Tengah

"(IHY) Terlibat sebagai pemberi dana kepada Imarudin dengan barang bukti sebanyak 10," kata Awi.

Penangkapan ketiga, kata Awi, yakni RK (34) di Pringsewu sekitar pukul 15.22 WIB.

"Keterlibatan (RK) sebagai sekretaris struktur Lampung dengan barang bukti sebanyak 31," bebernya.

Terakhir, Densus 88 menangkap SA (36) di Metro Utara sekitar pukul 16.43 WIB.

"(SA) Merupakan anggota kelompok Jamaah Islamiyah dari bidang Kosin, yang tergabung dalam kelompok IM Banten di bawah kepemimpinan PW yang diduga sebagai Kosin Wilayah Lampung. Ada 11 barang bukti yang diamankan," jelas Awi.

Sosok Upik Lawanga

Taufik Bulaga alias Upik Lawanga diketahui pernah tinggal di Poso Kota, Sulawesi tengah.

Dia diduga terlibat dalam konflik berlatar belakang agama di Poso pada 2005 lalu.

Upik Lawanga pun diduga terlibat dalam kasus Tentena, pembunuhan tiga siswi, pembunuhan pendeta, dan kerusuhan agama di Loki (Ambon).

Upik dikenal ahli dalam merakit pipa.

Upik juga diketahui sebagai murid kesayangan Dr Azahari, tokoh teroris asal Malaysia yang telah ditembak mati di Batu, Jawa Timur, pada 2005.

Upik diduga belajar cara merakit bom dar Dr Azhari.

Baca juga: Berprofesi dari Karyawan Swasta hingga Sales Roti, Sederet Terduga Teroris Ini Ditangkap Densus 88

Bom rakitan yang dibuat Upik di antaranya berupa bom termos yang ditemukan aparat kepolisian saat konflik di Poso, Sulawesi Tengah pada 2005.

Kemudian Upik pun diketahui terlibat bom di Hotel JW Marriott dan Ritz-Carlton pada 17 Juli 2009 lalu.

Upik Lawanga juga disebut-sebut dalam aksi teror bom buku di Jakarta pada tahun pada 2011.

Kemudian, Upik Lawanga pun disebut-sebut terlibat dalam aksi bom bunuh diri Ahmad Yosepa Hayat di gereja GBIS Kepunton, Solo, Jawa Tengah pada 25 September 2011.  (Tribunnews.com/ tribunlampung.com/ reza deni/ joeviter muhammad)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini