Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA –Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Prof Dr. Widodo Muktyo menegaskan masyarakat khususnya generasi muda jangan sampai tidak menyalurkan hak pilih.
Menurut Widodo, hak politik yang diberikan oleh negara harus ditunaikan dengan baik, dengan cara menjaga idealisme yaitu memilih pemimpin yang terbaik, bukan karena iming-iming uang.
“Idealisme generasi muda dituntut (dalam Pemilihan). Jangan mau diberi uang untuk memilih kandidat tertentu, meskipun sedang sulit. Inilah harga diri generasi muda dalam memilih pemimpin. Termasuk dalam menerapkan protokol kesehatan, saya yakin teman-teman semuanya telah mendapatkan informasi dalam penerapannya,” ujar Widodo di Jakarta, Sabtu (28/11/2020).
Baca juga: Imbau Calon Kepala Daerah Ajak Masyarakat Gunakan Hak Pilih, Mendagri: Jangan Sampai Salah Pilih
Dia menambahkan di era saat ini, Indonesia menjadi negara demokratis yang lebih baik serta melahirkan pemimpin yang berkualitas, pemimpin yang merefleksikan masyarakat.
Lebih jauh Widodo memaparkan, dalam mencari sosok pemimpin terbaik, maka generasi muda harus mencari informasi sebanyak mungkin.
Di era post truth, generasi muda harus sadar untuk tidak mudah terpengaruh karena informasi tersebut bisa berupa narasi manipulatf yang kebenarannya dipertanyakan.
“Nalar anak muda dituntut untuk mengkombinasikan akal dan hati memilih pemimpin yang sebaiknya seperti apa. Karakteristik di tengah pandemi yang membutuhkan kecerdasan digital agar tidak salah memilih informasi,” lanjutnya.
Pada kesempatan yang sama, Akademisi dari Universitas Telkom, Asosiasi Ilmuwan Data Indonesia, Dr. Andry Alamsyah mengajak generasi muda untuk mulai menetapkan pilihan dari sekarang setelah melakukan penelusuran terkait calon pemimpin.
“Tidak lama lagi kita akan menghadapi pemilihan serentak, mulai dari sekarang kita harus aware, lihat kiri kanan, kita harus lihat apa yang kita baca, sudah harus mulai menetapkan pilihan. Dan juga mulai melihat apakah ada pelanggaran dan juga mulai mengingatkan lingkungan kita apakah ada hoax ataupun disinformasi,” ujar Andry.
Ada banyak kanal di internet yang bisa digunakan oleh generasi muda untuk melakukan pengecekan atas suatu berita atau informasi.
Generasi muda dan seluruh masyarakat tinggal melakukan pemeriksaan validasi informasi dengan menggunakan gawai masing-masing.