News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Teroris Bunuh Sekeluarga di Sigi

5 Tahun Diburu Ali Kalora Tak Bisa Ditangkap, Strategi Baru Disiapkan, Pasukan Khusus TNI Diturunkan

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ali Kalora, Pimpinan Kelompok Separatis MIT. ( Kolase Kompas TV dan Wikipedia).

Pasukan khusus TNI akan dikerahkan untuk mengejar kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur ( MIT) yang diduga sebagai pelaku pembunuhan empat warga di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, Jumat (27/11/2020) lalu.

Rencananya, pasukan khusus ini diberangkatkan melalui Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Selasa (1/12/2020) pagi.

"Besok pagi, akan diberangkatkan pasukan khusus dari Halim menuju ke Palu dan ditugaskan di Poso untuk memperkuat pasukan yang sudah ada sebelumnya di Poso," ujar Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dalam konferensi pers di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Senin (30/11/2020).

Baca juga: Ini Kehebatan Koopssus, Pasukan Elite TNI yang Berhenti di Depan Markas FPI

Panglima TNI menuturkan, pengerahan pasukan khusus ini bertujuan untuk memberikan dukungan penuh kepada Polri untuk mengejar kelompok MIT.

Ia memastikan bahwa TNI akan menindak pelaku pembunuhan tersebut.

Untuk itu, pasukan khusus yang diterjunkan itu mempunyai tugas mengejar kelompok MIT hingga tertangkap.

"Sehingga, apa yang diharapkan oleh seluruh masyarakat Indonesia bahwa kelompok MIT harus dikejar dan sampai dapat akan kami laksanakan," tegas Panglima TNI. 

Hadi menambahkan, dukungan operasi yang diterjunkan TNI sudah dilakukan secara bertahap.

Melalui dukungan operasi ini, ia meyakini bahwa pelaku pembunuhan terhadap penduduk tak berdosa ini bisa segera tertangkap.

"Saya mohon doa agar operasi ini bisa berjalan dengan lancar," imbuh Panglima TNI.

'Setia kepada ISIS'

Pengamat Teroris, Ridlwan Habib, mengatakan tindakan merampok bahan pangan dan membunuh warga setempat sudah dua kali dilakukan sepanjang tahun ini oleh Ali Kalora.

Pada April lalu, seorang petani menjadi korban.

Aksi itu direkam oleh kelompok Ali Kalora dan disebarkan ke kelompok jihadis di Indonesia dan luar negeri.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini