Tapi kami yakin TNI/Polri punya kemampuan memadai untuk mengejar dan membasmi kelompok ini,” tegas Cucun.
Cucun mengatakan dengan peristiwa ini menjadi pengingat jika bibit terorisme masih ada di Indonesia.
Pemerintah harus terus maju dalam upaya penanggulangan bibit terorisme tersebut.
Menurutnya pemerintah harus bisa bergandeng tangan dengan pemuka agama, ormas, hingga lembaga-lembaga pendidikan berbasis agama untuk mengkampanyekan bahaya radikalisme.
"Radikalisme dan terorisme selalu berawal dari cara pandang intoleran yang biasanya muncul dari cara beragama yang sempit dan jumud.
Baca juga: Ali Kalora Cs Diduga Melarikan Diri ke Dalam Hutan Pegunungan Sigi
Oleh karena itu perlu terus dilakukan kampanye perlunya moderasi cara beragama di tengah kehidupan masyarakat Indonesia yang memang secara sunnatullah beragam," katanya.
Legislator asal Jawa Barat ini menilai keluarga mempunyai peran penting dalam menanamkan cara-cara beragama yang moderat.
Menurutnya pemerintah harus mengandeng keluarga sebagai unit terkecil masyarakat untuk bersama-sama mengkampanyekan cara Beragama yang moderat bagi anak-anak dan remaja di Indonesia.
"Para radikalis selalu menyasar anak-anak muda untuk diracuni pemikirannya dengan bibit-bibit radikalisme, maka keluarga harus menjadi benteng pertama agar anak muda di Indonesia waspada terhadap bahaya pemikiran radikal utamanya yang mengatasnamakan agama," pungkasnya.