News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Satgas Covid-19 Ingatkan Positif Covid-19 Bukanlah Aib: Jangan Ada Sikap Diskriminatif

Penulis: Inza Maliana
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wiku Adisasmito. Juru bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengingatkan masyarakat tak mendiskriminasi pasien Covid-19.

TRIBUNNEWS.COM - Juru bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito mengatakan masyarakat yang positif terkena Covid-19 bukanlah suatu aib.

Untuk itu, ia mengingatkan agar masyarakat tidak mendiskriminasi pasien Covid-19 maupun keluarganya.

Menurutnya, dukungan kepada pasien justru sangat dibutuhkan untuk membantu proses penyembuhan.

Baca juga: Mendagri: Kepala Daerah Penanggung Jawab Pengendalian Penyebaran Covid-19 di Daerah Masing-masing

Baca juga: Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan Positif Covid-19, Jalani Isolasi Mandiri, Begini Reaksi Istana

Hal itu ia sampaikan dalam konferensi pers yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (2/12/2020).

"Jangan ada sikap diskriminatif kepada keluarga atau kerabat yang didapati positif Covid-19."

"Positif Covid bukanlah aib, sebaliknya, dukungan kepada mereka yang menderita Covid-19 dapat membantu proses penyembuhan mereka," kata Wiku.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito (istimewa)

Selain itu, Wiku juga meminta masyarakat mendukung upaya tracing yang tengah diintensifkan pemerintah.

Pasalnya, upaya penelusuran kontak terdekat pasien Covid-19 atau tracing sama pentingnya dengan testing dan treatment.

Sehingga kontak terdekat pasien Covid-19 dapat ditemukan dan segera dilakukan testing.

Baca juga: Buntut Rizieq Shihab Enggan Berikan Hasil Tes Swab ke Satgas, RS Ummi dan MER-C Dipanggil Polisi

Baca juga: Tingkat Kesembuhan Pasien Corona di Indonesia Meningkat, Prof Wiku Ingatkan Pandemi Tak Kenal Libur

Jika testing menunjukkan hasil positif Covid-19, maka ia akan mendapat treatment atau perawatan agar segera sembuh.

Menurutnya, jika tracing dilakukan dengan cepat, maka kesempatan untuk sembuh dari pasien juga akan semakin besar.

Petugas berpakaian APD lengkap melayani pasien yang secara mandiri melakukan Swab Tes drive thru di Halaman parkir Rumah Sakit Pertamina Jaya, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Rabu (13/5/2020). RS Pertamina Jaya mengelar swab tes untuk masyarakat umum melalui sistim Drive Thru sebagai salah satu metode untuk mendeteksi dan mencegah penyebaran COVID-19. Sebagai rumah sakit rujukan Covid-19, Rumah Sakit (RS) Pertamina Jaya didukung oleh laboratorium canggih untuk mendeteksi pasien dengan alat tes PCR (Polymerase Chain Reaction). RS ini mampu mengetes hingga 1.400 sampel setiap harinya. Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha (WARTA KOTA/Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha)

"Oleh karena itu, saya meminta siapapun Anda, baik masyarakat biasa maupun tokoh masyarakat."

"Tokoh agama, tokoh daerah, pejabat, agar sepenuhnya mendukung upaya tracing yang dilakukan oleh tenaga kesehatan."

"Tunjukkan sikap kooperatif dan terbuka saat wawancara dilakukan, sehingga petugas dapat memetakan kontak terdekat dengan baik," tegas Wiku.

Baca juga: Vaksin Moderna Diklaim Ampuh 100 Persen Sembuhkan Pasien Corona Akut

Baca juga: Satgas Ungkap Penyebab Lonjakan Kasus Covid-19 dalam Sepekan Terakhir

Untuk itu, ia meminta masyarakat untuk tidak menghalang-halangi upaya petugas dalam melakukan tes Covid-19.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini